Tips Agar Kondisi Birahi Muraibatu Tetap Stabil

Murai Batu adalah jenis burung kicau yang menjadi favorit para pecinta burung khususnya untuk dilombakan ataupun hanya untuk peliharaan di rumah saja. Murai Batu yang bagus bisa berkicau dengan indahnya dengan durasi lama dan tidak suka ngelantai (turun ke lantai bawah sangkar), ngeruji (mematuki jeruji sangkar untuk pelampiasan birahi), dan ngebatman (membuka sayap juga untuk pelampiasan birahinya) jika kondisi birahinya stabil.

Hal-hal tersebut terjadi karena birahi dan emosi Murai Batu tidaklah stabil. Murai Batu yang birahinya tidak stabil dan masih sering melakukan hal tersebut tidak akan mendapatkan nilai yang bagus jika diikutkan pada lomba. Mau tau caranya agar kondisi birahi Murai Batu tetap stabil agar bisa memenangkan lomba?

Inilah tips agar kondisi Murai Batu tetap stabil :

Birahi Murai Batu tidak lepas dengan pengaruh emosi dari Murai Batu itu sendiri, Murai Batu yang emosinya tidak sama dengan birahinya akan bertingkah buruk dan tidak bisa berkicau tahan lama.

Jika birahinya rendah emosinya tinggi, maka Murai Batu akan rajin bersuara ngeplong, ngeplay, dan nembak akan tetapi tidak bertahan lama dan durasinya pendek karena birahinya kurang.

Jika emosinya rendah birahinya tinggi, maka Murai Batu hanya akan sering ngetem, nebok, ngebatman, dan jarang mengeluarkan roll tembak mengeluarkan isiannya.

Menjaga kestabilan emosi Murai Batu
Agar emosinya tetap stabil, caranya adalah dengan selalu menjaga kondisi tubuh Murai Batu. Artinya, jika Murai Batu terlalu tinggi emosinya maka harus mandi lebih sering agar emosinya bisa naik turun dan harus sering diumbar.

Baca juga : Mengatasi MB gembos di akhir saat lomba

Namun, jika Murai Batu dingin atau emosinya rendah bisa menggunakan cara full krodong sangkar dan tidak perlu dimandikan serta memaksimalkan penjemuran di pagi menjelang siang hari sekitar jam 8-9 pagi sampai emosi murai batu bangkit kembali.

Menjaga kestabilan birahi Murai Batu
Kestabilan birahi Murai Batu bisa diatur dengan pemberian pakan ekstra gizi seperti Jangkrik, Ulat Hongkong, dan juga kroto. Jika birahinya kurang maka pemberian EF harus dilebih banyakkan tiap pemberian pakannya, sedangkan jika birahinya sudah terlalu tinggi berikan EF lebih sedikit dari biasanya sampai birahinya turun dan tidak suka ngebatman, ngeruji dan ngelantai lagi.

Mungkin itulah caranya untuk menjaga birahi sekaligus emosi Murai Batu agar stabil. Jika emosi dan birahinya stabil maka akan tampil maksimal, ngotot, nagen, bongkar isian dan bertahan dengan durasi yang lama. Cukup sekian tips kali ini, semoga bermanfaat dan Terima Kasih.

Leave a Comment