Sebagai penghobi burung pastinya anda semua tau tentang burung perkutut, tetapi bisakah anda membedakan perkutut lokal dengan bangkok? Mengetahui cara membedakan burung perkutut lokal dan Bangkok sangat penting apalagi jika kalian ingin ternak perkutut.
Baik burung perkutut lokal maupun jenis Bangkok memang bisa diternakan. Namun keduanya memiliki cara perawatan yang berbeda. Selain itu, harga jualnya pun pasti berbeda sebab perkutut Bangkok dan lokal memiliki kegunaan yang berbeda.
Satu hal lagi yang paling penting adalah burung perkutut jenis lokal dan Bangkok tidak bisa dikawin silang. Jika dipaksakan, kedua burung yang akan dijodohkan bisa saling serang sampai ada yang mati.
Untuk anda yang memulai usaha ternak perkutut, memahami ciri – ciri dan perbedaan perkutut Bangkok dan lokal ini sangatlah penting.
Oleh karena itu, dalam artikel kali ini kita akan membahas cara membedakan perkutut lokal dengan Bangkok.
Perbedaan Perkutut Lokal dan Bangkok Dari Tubuhnya
Jika dilihat dari fisiknya, ada perbedaan yang cukup jelas yang anda semua bisa lihat dari burung jenis lokal dan Bangkok. Pada perkutut bangkok, tubuhnya terlihat lebih besar dan gemuk. Bentuk tubuhnya juga lebih bulat.
Sedangkan pada perkutut lokal, tubuhnya lebih kurus dan kecil. Tetapi, postur tubuhnya lebih tegap dan dadanya lebih membusung dibandingkan perkutut Bangkok. Bagian ekor perkutut lokal juga lebih panjang dibandingkan perkutut Bangkok.
Hal ini bisa terjadi karena kebanyakan perkutut Bangkok merupakan hasil penangkaran atau peternakan. Sehingga ia lebih banyak makan milet dan makanan kemasan. Sedangkan perkutut lokal bisanya hasil tangkapan liar.
Beda Perkutut Bangkok dengan Lokal Dari Kicauannya
Jika anda mencari perkutut dengan kung yang merdu dan bulat, maka perkutut Bangkok adalah pilihan yang paling tepat. Sebab burung jenis ini memiliki suara kicauan yang sangat merdu.
Ketika ingin dimaster, proses pelatihan perkutut Bangkok jauh lebih mudah dibandingkan jenis lokal. Selain itu jumlah kung yang dikeluarkan jenis Bangkok juga lebih banyak dan suaranya lebih jelas.
Sedangkan untuk perkutut lokal, suara kicauan yang dihasilkan terdengar lebih pelan dan tipis. Kung nya juga terdengar patah – patah dan jumlahnya jauh lebih sedikit.
Memang kebanyakan burung perkutu lokal tidak dilatih secara khusus. Ia hanya mengandalkan insting di alam liarnya saja.
Perbedaan Kegunaan Perkutut Lokal dan Perkutut Bangkok
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, kebanyakan perkutut Bangkok yang dijual merupakan hasil penangkaran atau peternak. Sehingga hasilnya lebih cocok untuk digunakan sebagai hiasan di rumah atau untuk dilombakan.
Dengan suara kungnya yang merdu, perkuttu Bangkok bisa menghibur anda semua atau sekedar untuk suara – suara indah di rumah.
Sedangkan perkutut lokal jarang ada yang mau membudidayakannya. Kebanyakan perkutut lokal adalah hasil tangkapan asli dari hutan dan alam liar.
Biasanya perkutut lokal dijual untuk jimat, pembawa kebaikan, dan hal – hal yang berbau spiritual lainnya. Mengingat ada banyak mitos burung perkutut lokal yang masih dipercaya oleh masyarakat Indonesia.
Jenis Perkutut Mana Yang Bisa Diternakan?
Dari artikel di atas, sudah jelas bahwa burung perkutut Bangkok adalah pilihan perkutut terbaik untuk diternakan. Perawatannya mudah, suara kicauannya merdu, dan harganya tinggi serta stabil setiap tahun.
Untuk perkutut lokal, anda semua tetap bisa menternakannya jika anda mau. Tetapi kebanyakan orang yang mencari perkutut lokal lebih memilih yang hasil tangkapan alam. Karena konon, efeknya pada spiritual lebih kuat.
Jadi seperti itulah cara membedakan perkutut lokan dengan Bangkok yang wajib kalian semua ketahui. Semoga artikel ini bisa membuat anda semua tidak keliru ketika ingin membeli burung perkutut.