Perhatikan Hal – Hal Berikut agar Bisa Menghasilkan Persilangan Murai Batu yang Bagus

Minat pehobi burung dengan Murai Batu sangatlah besar. Baik sebagai burung peliharaan biasa maupun burung yang dilombakan, Murai Batu sangat layak untuk dirawat dengan baik. Di samping itu tak sedikit yang memanfaatkan kecantikan dari burung ini untuk mendapatkan entitas baru melalui proses kawin silang. Memang ada beberapa hasil persilangan Murai Batu yang bagus.

Dalam menciptakan anakan dari Murai Batu, pehobi burung harus memperhatikan beberapa aturan agar menghasilkan anakan yang bagus. Sebab beberapa Murai Batu tidak akan menghasilkan keturunan yang bagus bila kicau mania melakukan persilangan secara sembarangan.

Mungkin sebagian besar penyuka burung petarung belum mengetahui bagaimana agar Murai bisa menghasilkan keturunan yang tangguh dan unggul. Bukan hanya mewarisi keindahan visualnya saja, melainkan juga mewarisi kicauannya yang berkualitas.

Biasanya kicau mania yang berfokus pada breeding peliharaan akan mencari karakteristik hasil kombinasi dari persilangan tersebut. Misalnya indukan jantan Murai Batu memiliki power tinggi dan kicauan yang bervariasi. Sementara si betina memiliki stamina yang panjang dan bentuk yang indah. Nantinya anakan dari persilangan Murai Batu yang bagus diharapkan memiliki kedua karakteristik tersebut.

Terkait dengan persilangan Murai Batu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar persilangan menghasilkan entitas anakan baru yang bagus dan berkualitas. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.

Hal – Hal Penting untuk Menghasilkan Persilangan Murai Batu yang Bagus

  • Jangan Asal Menyilangkan

Bagi para breeder pemula, sebaiknya jangan gegabah dalam menyilangkan jika ingin menghasilkan persilangan Murai Batu yang bagus. Sebab persentase kegagalan dari proses breeding bisa menjadi besar. Terlebih tanpa didukung dengan data – data lainnya.

Baik dengan sesama jenis Murai Batu atau dengan burung lainnya, hal pertama yang patut dilakukan adalah dengan menggali informasi indukan sebanyak mungkin. Dalam hal ini sebaiknya pilih indukan yang memiliki karakteristik jawara dan unggul agar anakan yang dihasilkan bisa mewarisi gen jawara tersebut.

  • Lakukan Pendekatan Terlebih Dahulu

Salah satu penyebab gagalnya proses persilangan baik antar jenis Murai Batu atau dengan burung lainnya adalah karena tidak adanya proses adaptasi dan pendekatan. Terkadang meskipun burung sudah birahi, saat dimasukkan ke dalam satu kandang belum tentu jodoh. Ketidakcocokan tersebut justru hanya akan mencederai satu sama lain yang nantinya dapat saling membunuh.

Untuk meminimalisir kegagalan tersebut, sebaiknya lakukan pendekatan antar Murai Batu yang ingin disilangkan. Caranya bisa dengan mendekatkan kedua sangkar burung. Biarkan mereka saling berkenalan dan beradaptasi terlebih dahulu.

  • Siapkan Extra Fooding

Untuk menghasilkan persilangan Murai Batu yang bagus, kicau mania perlu menyuplai asupan makanan dengan baik. Ini dilakukan untuk menjaga agar sistem reproduksinya tetap sehat sehingga menghasilkan anakan yang berkualitas.

Para breeder bisa menyiapkan extra fooding untuk memberikan asupan nutrisi, suplemen, atau vitamin yang dapat menjaga kondisi Murai Batu.

  • Breeding dengan Sedarah Lebih dari 6 Generasi

Beberapa sumber menyebutkan bahwa persilangan Murai Batu yang sedarah masih diperbolehkan asalkan dengan yang lebih dari 6 generasi. Hal ini berlaku baik untuk persilangan antar jenis Murai Batu maupun Murai dengan jenis burung lain.

Salah satu alasan utamanya adalah untuk menghindari anakan yang dihasilkan berkualitas buruk misalnya cacat atau lemah mental. Bahkan bisa jadi anaknya tidak mewarisi kecerdasan dari indukan Murai Batu.

Jika ingin menghasilkan persilangan Murai Batu yang bagus, sebaiknya kicau mania mempertimbangkan hal – hal penting di atas. Terutama dalam memilih indukan yang berkualitas unggul agar anakan yang dihasilkan bisa mewarisi gennya.

Leave a Comment