Karakter setiap indukan murai tentunya berbeda satu sama lain. Salah satu kasus yang paling terjadi adalah telur yang dibuang oleh indukan, terutama indukan jantan.
Kita sudah susah payah Menjodohkan murai hingga sampai akhirnya bertelur, eh pas nelur malah telurnya dibuang. Tentu kasus ini sangat membuat kita kecewa, kesel juga rasanya.
Bagi peternak MB yang sudah berpengalaman mungkin hal ini sudah biasa, tapi bagi anda yang baru memulai bisnis ternak ini tentu akan panik dan bingung.
Penyebab Murai Membuang Telur
Dibawah ini adalah beberapa penyebab umum kenapa indukan murai membuang telurnya. Silahkan simak baik-baik ya
1. Indukan Sering Terganggu
Penyebab ini sering terjadi terutama bagi peternak pemula, saat indukan MB bertelur mungkin anda merasa sangat senang, sehingga terlalu sering menengok glodoknya.
Selain itu, sering melihat kondisi mereka di sangkar ternak yang berlebihan. Tentu hal ini sangat membuat mb tidak nyaman.
2. Indukan belum mapan
Kedua, indukan MB anda baru pertama kali produksi sehingga hal ini menjadi wajar. Namun jika keterusan seperti ini, anda harus segera mengatasinya.
3. Glodok Kurang Nyaman
Glodok merupakan tempat indukan untuk bertelur, pemberian atau peletaka glodok yang kurang tepat akan membuat MB merasa kurang nyaman ketika berada dalam glodok.
4. Indukan Over Birahi
Hal ini sering terjadi pada indukan jantan, ketika OB indukan jantan akan selalu memaksa betina untuk minta kawin lagi. Sehingga nalurinya muncul untuk membuang telur agar induk betina berhenti mengeram.
5. Kualitas telur buruk
Murai mempunyai insting alami ketika kualitas telur yang dihasilkan kurang bagus. Oleh karena itu, indukan akan sengaja membuang telurnya.
Cara Mengatasi Murai Batu Membuang Telur
1. Jangan Sering Menengok
Seperti diatas, bahwa terlalu sering menengok glodok akan membuat indukan terganggu. Sebaiknya anda mencatat saja, kapan MB mulai angkut sarang dan kapan MB mulai mengeram.
Dengan begini anda punya patokan kapan sih waktunya ia bertelur, kapan waktunya telurnya sudah menetas.
2. Glodok terlalu tinggi
Penempatan glodok yang terlalu tinggi juga berpengaruh terhadap indukan. Ketika ingin bertelur, biasanya indukan betina tidak kuat untuk terbang tinggi. Sehingga betina tidak bertelur di dalam glodok (buang dibuang ya kalo kasus ini)
3. Pahami Kondisi Birahi Kedua Indukan
Seringkali kita menyepelekan kondisi birahi indukan MB. Padahal ini sangatlah penting bagi kita seorang penangkar, jika indukan jantan muncul tanda-tanda OB segera lakukan tindakan.
Seperti, mengurangi pemberian kroto saat pengeraman dan menyediakan tempat untuk mandi di dalam kandang ternak.
Namun, jika memang birahinya sangat susah dikontrol anda bisa memisahkan penjantan dengan betina. Hal ini bisa anda manfaatkan untuk sistem poligami.
4. Berikan Vitamin Khusus Breeding
Pemberian vitamin sangat menunjang kualitas telur yang akan dihasilkan. Vitamin breeding juga mengandung banyak protein dan kalsium untuk membuat cangkang menjadi kuat, anakan sehat, dan tulangnya kuat.
Selain itu, juga bisa meningkatkan kualitas reproduksi indukan murai batu dan mencegah telur tidak menetas.
Begitulah pengalaman saya untuk mengatasi indukan murai yang suka membuang telurnya. Semoga bisa menambah wawasan bagi rekan-rekan peternak Murai dimanapun anda berada.