Serak merupakan masalah yang paling sering terjadi pada burung kicau, terutama Murai Batu. Banyak kicau mania yang menyepelekan masalah ini karena memang bisa sembuh dengan sendirinya.
Jika kondisi serak sudah parah, maka akan mengakibatkan suara MB menjadi hilang, bahkan hingga macet bunyi. Buruknya lagi, performa MB juga akan menurun karena ia merasa tidak nyaman ketika berkicau.
Ketika anda mendengar gacoan MB dirumah berkicau dengan nada serak, segera ambil tindakan pengobatan yang tepat agar kondisinya tidak semakin parah.
Penyebab Murai Batu Serak
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kicauan MB menjadi serak. Sebagai tambahan wawasan anda, kami akan menjelaskan secara rinci dan singkat nya.
1. Kesalahan Perawatan :
- Karena terkena asap
- Menjemur murai terlalu lama
- Salah terapi sauna
- Serak karena makan kupu-kupu atau ulat bulu
- Karena tidak pernah mengganti air minum
- Kehabisan air minum lebih dari 7 jam, sehingga MB dehidrasi
- Setelah dibawa perjalanan jauh
- Tersedak extra fooding, terutama jangkrik besar
- Memberikan kroto yang sudah basi
2. Karena Infeksi :
- Radang tenggorokan karena infeksi bakteri
- Gangguan saluran pernafasan
- Kurangnya asupan nutrisi pada murai, ini biasanya karena MB tidak terawat.
- Infeksi jamur yang terdapat pada suluran pernafasan sehingga menginfeksi pita suara.
Pengobatan Murai Batu Serak
Sebagai pemilik murai batu, kita harus cerdas dan cermat ketika hendak mengobati sebuah penyakit pada MB. Penyebab suara murai serak tidak hanya satu, sehingga masing-masing penyebab mempunyai terapi dan pengobatan yang berbeda.
Baiklah kita bahas satu persatu agar anda mendapatkan solusi yang tepat setelah membaca artikel ini.
1. Berikan Larutan Penyegar
Pengobatan ini tergolong umum, karena semua kicau mania pasti menggunakan obat ini untuk mengatasi burung serak.
Jangan salah dulu, selain harganya murah, larutan sudah terbukti manjur untuk mengobati burung serak sejak jaman kakek moyang (namun dalam kasus ringan).
Yang boleh anda berikan pada gacoan MB hanyalah larutan penyegar dalam bentuk botol, bukan yang kaleng. Karena larutan kaleng sudah diberi perasa buah dan biasanya tidak disukai oleh burung pemakan serangga.
Anda bisa menggunakan larutan jika kasus serak pada murai tergolong ringan, seperti disebabkan karena kesalahan perawatan.
Cara pemberiannya cukup mudah, berikan larutan pada cepuk minum setiap hari, sampai suara murai terdengar membaik.
Jangan lupa untuk mengganti dengan larutan yang baru setiap pagi hari (dalam waktu 24 jam).
2. Menggunakan Obat Khusus Burung Serak
Jika kondisi serak sudah parah bahkan hingga suara murai mengecil, sampai tidak ada suaranya sama sekali, segera berikan obat khusus untuk burung serak.
Hal ini bertujuan agar suara murai bisa pulih dalam waktu yang singkat. Yah walaupun anda harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk membelinya.
Untuk pengobatan jenis ini, silahkan baca aturan pemakain di dalam brosur obatnya. Berikan sesuai dosis, dan jangan pernah untuk melanggar dosis yang sudah di tetapkan.
Obat burung serak terbaik :
- Super N (Rp. 12.000)
- Serafas (Rp. 15.000)
- Nafas 1 (Rp. 20.000)
- E-Bodre (Rp. 14.000)
- SAGA Nutribird (Rp. 20.000)
Anda juga bisa langsung menggunakan beberapa jenis obat diatas jika mendapati kasus serak pada MB (Tepatnya agar bisa cepat sembuh).
Perawatan Murai Batu Serak
Selain dengan pengobatan, anda juga harus memberikan perawatan khusus untuk mengatasi burung serak.
- Embunkan setiap hari, pengembunan bisa anda lakukan pada pukul 04.30 hingga 06.00.
- Saat serak, sebaiknya murai tidak dijemur terlebih dahulu hingga suaranya membaik.
- Jauhkan dari burung yang memancing emosinya untuk berkicau, agar MB bisa istirahat dan tidak terlalu sering bunyi.
- Jangan ditrek maupun dilombakan dalam kondisi serak, karena akan membuat kondisi seraknya semakin parah.
- Sebaiknya istirahatkan murai secara total hingga benar-benar sembuh.
- Harian full kerodong agar MB bisa tenang.
Itulah pembahasan lengkap saya pada artikel ini mengenai cara mengatasi murai batu serak secara tepat. Silahkan lakukan beberapa tips diatas, semoga bisa bermanfaat untuk rekan-rekan Murai Batu Indonesia.
Terimakasih