5 Cara Ampuh Mengatasi Murai Batu Mencret atau Berak Kapur

Murai batu anda tiba-tiba mencret dan banyak kotoran berwarna putih di dasar sangkar tanpa sebab yang jelas? Wah jangan anggap sepele bosku, kita harus segera memberikan penanganan agar kondisinya tidak semakin parah.

Mencret atau berak kapur memang sering terjadi pada murai maupun jenis burung kicau lainnya. Walaupun kondisinya bisa memburuk, tapi kita tidak perlu khawatir karena penyakit ini bisa sembuh dalam waktu singkat.

Penyebab Muraibatu Mencret

Mencret atau berak kapur di sebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah bakteri yang masuk ke sistem pencernaan burung kicau.

Bakteri bisa masuk dari mana saja apalagi jika kita jarang memperhatikan perawatan harian murai batu.

Ini beberapa penyebab murai batu jadi mencret atau berak kapur versi pamankicau :

  1. Tidak memperhatikan kebersihan sangkar murai batu.
  2. Voer lebih dari 4 hari dan tidak di ganti dengan voer yang baru.
  3. Memberikan jangkrik yang tidak sehat, biasanya kepala jangkrik akan lembek.
  4. Memberikan kroto yang sudah basi.
  5. Tidak pernah mengganti air minum, padahal air minum wajib di ganti setiap harinya.
  6. Murai terkena ifeksi cacingan.
  7. Jarang memberikan multivitamin pada murai.

Ciri-ciri Muraibatu Mencret atau Berak kapur

Ada beberapa pertanda yang bisa di pastikan bahwa burung murai anda sedang mencret atau berak kapur. Kotoran murai putih mencret dan putih akibat terlalu banyak EF sekilas sangat mirip karena sama-sama berwarna putih.

Oleh karena itu coba simak dulu ciri murai mencret atau berak kapur dibawah ini.

  1. Kotoran murai cenderung berwarna putih polos dan terkadang putih kekuningan
  2. Saat mencret murai cenderung mengembangkan bulu
  3. Terlihat lemas dan tidak bergairah
  4. Malas bunyi

Terapi mengatasi Murai Mencret

Ini adalah beberapa terapi yang bisa anda praktekkan dirumah. Saya yakin anda tidak menemukan cara ini dimanapun karena murni dari pengalaman pamankicau team.

  1. Selalu ganti voer dengan yang baru setidaknya setiap 2 hari atau paling lama 4 hari. Hal ini menghindari agar voer tidak basi atau dalam bahasa jawa kutukan.
  2. Saat mencret sebaiknya murai tidak di kerodong dan tambah porsi pemberian EF. Kalo biasanya diberi jangkrik 5/5 sekarang kasih saja 8/8.
  3. Berikan multivitamin agar murai tidak lemas, karena saat kondisi mencret ia akan kehilangan banyak nutrisi pada tubuhnya.
  4. Jangan di jemur selama mencret, anda bisa menghangatkannya saja sekitar 15 menit untuk asupan vitamin D alami.
  5. Rutin bersihkan kandang murai setiap pagi dan sore hari. Kotoran ini mengandung banyak bakteri yang bisa membuat kondisi sakitnya menjalar kemana mana.
  6. Jika murai anda nyilet bisa dipastikan murai anda terkena infeksi cacing, silahkan baca tips nya di sini. 

Cukup sederhana saja mengatasi muraibatu mencret atau berak kapur. Sebenarnya masalah ini tergolong tidak berbahaya, namun jika penanganannya tidak tepat kondisinya akan semakin parah bahkan ia bisa macet bunyi.

Untuk asupan vitamin anda juga bisa memberikannya maxiplus karena mengandung banyak vitamin alami untuk menunjang kesehatan burung kicau anda.

Semoga bermanfaat, salam hangat dari Pamankicau Official.

Leave a Comment