Kita semua pastinya sudah tidak asing dengan burung perkutut baik burung perkutut lokal maupun perkutut Bangkok. Keduanya merupakan jenis perkutut yang paling mudah ditemui sekaligus paling diincar oleh para kung mania.
Seperti yang kita ketahui, burung ini memiliki kelebihan berupa suara kicauan kung yang unik dan khas. Semakin banyak kung dari burung perkutut, maka semakin tinggi keistimewaannya di mata pembeli. Apalagi, terdapat mitos yang mengatakan bahwa perkutut jantan bisa menjadi pembawa keberuntungan hingga menjadi jimat para pria.
Nah untuk lebih jelasnya, mari kita mengenal perkutut lokal lebih jelas mulai dari ciri perkutut yang baik dipelihara hingga cara merawat perukut agar cepat jinak.
Ciri – Ciri Perkutut Lokal Yang Bagus
Umumnya, burung perkutut dipilih berdasarkan warna dan ukuran tubuhnya. Perkutut lokal memiliki tubuh berwaran abu – abu gelap dan campuran warna biru dibagian wajah dekat paruhnya. Kemudian ekornya berwarna coklat gelap dan hitam.
Selain itu, ia juga memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan jenis burung perutut lainnya. Suara kicauannya pun terdengar lebih pelan dan halus.
Namun para kung mania memilih burung bukan hanya berdasarkan tubuhnya saja. Untuk mendapatkan perkutut yang bagus, mereka melihat lebih detail mulai dari warna kaki, paruh, hingga jumlah bulu di ekornya. Seperti contohnya bulu di perkutut harus berjumlah 15, memiliki warna kaki putih atau cerah, mata bersinar kuning, hingga perkutut harus bunyi setiap pagi.
Mitosnya, perkutut dengan ciri seperti inilah yang bisa memberikan keberuntungan untuk sang pemiliknya. Namun hal ini kembali lagi pada kepercayaan masing – masing orang.
Perbedaan Burung Perkutut Lokal Dengan Perkutut Bangkok
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya perkutut lokal dan Bangkok merupakan jenis yang paling banyak ditemui di Indonesia. Tubuh perkutut Bangkok yang mirip, membuat banyak orang tertukar ketika ingin membeli yang berjenis lokal. Oleh karena itu, berikut ini adalah perbedaan perkutut Bangkok dan lokal yang perlu kalian ketahui.
– Ukuran tubuh perkutut lokal lebih kecil dari jenis Bangkok
– Jika diperhatikan, lingkar kacamata yang ada di mata jenis lebih tipis dibandingkan perkutut Bangkok
– Perkutut Bangkok memiliki ekor yang lebih pendek dengan bulu yang lebih lebar
– Suara perkutut Bangkok lebih ngebass dan besar serta irama yang lebih jelas.
Untuk lebih mudahnya, anda bisa melihat dibagian kaki burung. Kebanyakan jenis Bangkok merupakan hasil ternakan, sehingga terdapat ring di pergelangan kakinya. Sedangkan jenis lokal yang dijual kebanyakan hasil tangkapan dari hutan. Sehingga tidak ada ring dikakinya.
Cara Merawat Perkutut Lokal Agar Cepat Jinak
Karena burung perkutut lokal diambil langsung dari hutan, kebanyakan dari mereka masih memiliki sifat liar. Oleh karena itu, anda perlu tahu cara mengatasi perkutut yang giras dan menjadi jinak. Nah berikut tata caranya.
1. Gunakan air hangat untuk memandikan burung di pagi hari
2. Rutin memegang burung agar ia terbiasa dengan manusia
3. Pancing suaranya dengan suara rekaman perkutut di audio player
4. Sering – sering memetikan jempol tangan di depan burung sambil bersiul
5. Carikan pasakan perkutut untuk membuatnya lebih senang
Selain itu, perkutut yang giras juga bisa sebabkan karena ada kutu yang mengganggu di tubuhnya. Oleh karena itu, anda bisa mengatasinya dengan menyemprotkan air beras yang dicampur 7 lembar daun sirih ke tubuhnya sembari dimandikan. Cara ini juga akan membuat bulu perkutut semakin mengkilap.
Nah, demikianlah beberapa informasi mengenai burung perkutut lokal yang perlu anda ketahui. Dengan perawatan yang tepat, burung perkutut akan jinak dalam waktu yang cepat.