Pamankicau.com – Sedikit sulit memang cara memahami kotoran Murai Batu yang sehat, akan tetapi jika melihat ciri-cirinya saja itu sebenarnya sudah cukup.
Untuk itu sangat penting bagi kita untuk selalu memahami burung peliharaan kita mulai dari kebiasaannya, cara perawatan yang benar.
Bahkan memberikan makanan yang bergizi juga akan sangat mempengaruhi kesehatan dari burung Murai itu sendiri.
Tips Memahami Kotoran Murai Batu yang Sehat
Berikut ini setidaknya ada beberapa tips memahami kotoran Murai Batu yang sehat.
Kalau masih penasaran? Yuk simak ulasan lengkapnya pada artikel berikut ini.
1. Tetelo
Penyakit ini menyerang bagian saraf, pencernaan dan organ pernafasan mura.
Disebabkan oleh virus yang disebut New Castle Disease biasanya ditularkan melalui udara, makanan dan minuman.
Jadi peting sekali bagi kita untuk memerhatikan asupan dan kebersihan manakan serta minuman dan juga kondisi kandangnya harus selalu bersih
Gejala pada tetelo ini ditandai dengan kepala murai sering bergerak tak menentu bisa kekanan, kekiri bahkan berputar.
Sayapnya nampak layu dan badannya gemetar.
Sering batuk-batuk dan menurunnya nafsu makan bagi si burung. dari kotorannya juga bisa ditandai dia putih berlendir seperti mengandung air.
Penyakit ini bisa dicegah dengan rajin membersihkan kandangnya dan setiap hari mengganti makanan dan minumannya dengan yang bersih.
Cara mengobatinya dengan diisolasi dari burung lain supaya yang lainnya tidak turut terkontaminasi.]
Berikan obat yang banyak dijual di kios burung secara rutin dan sesuai dosis.
2. Serak
Biasanya ini disebabkan karena murai batu anda mengalami gangguan kesehatan pada tenggorokan sehingga suaranya terganggu.
Bahkan yang terparah suaranya tidak keluar sama sekali.
Biasanya disebabkan karena ketika kalian memberikan jangkrik kamu tidak mebuang kakinya yang sudah keras sehingga melukai tenggorokannya.
Karena memang kaki jangkrik susah di cerna dan tajam.
Gejala yang timbul biasanya Murai tampak pucat dan menurunnya nafsu makan serta suaranya yang serak atau tidak nyaring bahkan tidak bersuara sama sekali.
Cara mencegahnya hindarilah melakukan penjemuran diatas pukul 10.00, jagalah kebersihan baik itu pakan.
Minuman dan lingkungan serta cabut kaki dan kepala jangkrik ketika kita akan memberikannya.
3. Berak Kapur
Salah satu cara memahami kotoran Murai Batu yang sehat adalah melihat beraknya juga.
Penyebab dari penyakit yang menyerang pencernaan ini ialah bakteri atau kuman yang berawal dari makanan masuk ke saluran pencernaan.
Apabila tidak kejadiannya akan fatal yang membuat burung anda akan mati.
Gejalanya terlihat pada kotoran yang berwarna putih menyerupai kapur namun berlendir dan bulu pada area dubur selalu nampak basah bulunya menjadi kusam dan layu.
Nafsu makan juga menurun sehingga gerakannya tidak lincah dan jarang berkicau.
cara mengobatinya dengan mencampuri minumannya dengan obat dan vitamin yang banyak dijual di kios burung atau di toko online gunakan sesuai dosis.
Penutup
Itulah 3 tips memahami kotoran Murai Batu yang sehat, kenali dulu ciri-cirinya dengan benar ya.
Selalu ikuti terus Pamankicau.com untuk memperoleh informasi seputar hewan peliharaan dan yang lainnya.
Jangan lupa juga untuk share artikel ini kepada teman, keluarga, dan kerabat dekat, agar penulis lebih giat lagi memberikan informasi yang menarik.