Tahun ini harga pasaran lovebird turun sangat drastis hingga 70%. Tadinya lovebird ijo seharga 200-300rb kini sekarang jadi 70-100rb saja. Dan masih banyak jenis lovebird lain yang harganya turun sangat drastis.
Mas totok salah satu peternak LB kekean yang sukses |
Walaupun lovebird jenis warna pasarannya turun, namun tidak bagi lovebird kekean untuk lomba. Lovebird yang ngekek panjang masih tetap stabil harganya.
Walau tidak ada patokan harga namun harga lovebird ngekek masih jauh lebih tinggi dari lovebird warna.
Mengapa harga lovebird warna bisa turun dan harga lovebird kekean tetap stabil?
Salah satu penyebabnya adalah menumpuknya jumlah atau stok lovebird dipasaran dan kurangnya pembeli, dengan masalah ini maka otomatis harga pasaran akan turun, sebab semakin banyak barang dipasaran maka akan semakin rendah harganya.
Lalu kenapa lovebird kekekan harganya masih tetap eksis dan stabil?
Tidak semua lovebird itu bisa ngekek, dan sedangkan lomba burung kicau paling favorit itu adalah lovebird, bukan lomba tentang keindahan bulu warnanya, namun lomba ngekeknya yang panjang dan durasi yang rapat.
Maka dari itu harga lovebird kekean masih sangat terjaga dan stabil di pasaran. Peluang ini dimanfaatkan oleh Om Didik Semarang, salah satu peternak lovebird kekean di Semarang.
“Saya gak peduli lovebird sayur harganya kaya sayur beneran, yang penting lovebird sayur saya harganya bisa buat belanja sayur 2 bulan” begitu kiranya kata Om Didik Semarang.
Dalam breeding lovebirdnya, Om Didik memilih indukan jantan yang ngekeknya panjang, rata-rata indukan jantan yang berada di ternakanya berdurasi 1 sampai 2 menit. Sedangkan betinanya mempunyai durasi 30 sampai 50 detik saja.
Selain dengan indukan yang ngekek panjang, beliau juga menyeleksi bahwa semua indukan harus memiliki karakter yang latah sehingga akan menghasilkan keturunan yang bagus bagus dan memiliki harga jual tinggi.
Dari 30 indukan dirumah Om Didik, semuanya merupakan lovebird berjenis warna sayur alias tidak ada warna yang mewah. “Disini semuanya lovebird sayur, warna paling bagus cuma batman dan mangsi, namun soal kualitas ngekek ya lumayanlah” kata beliau sambil senyum pada saya.
Memang rejeki sudah ada yang ngatur, omset dari breeding lovebird ngekeknya om didik bisa mengantongi 30-40juta setiap bulannya. Dalam hati saya sangat kaget dan sangat tidak nyangka sekali, hanya dari 30 pasang indukan ia bisa mendapat omset segitu banyaknya.
Memang ternak lovebird ngekek benar benar sangat menguntungkan apalagi kita sudah punya nama dan terkenal kalo anakan dari kita itu bagus. Sembari ternak kita juga bisa gantangkan lovebird paud hasil kebun sendiri sambil mempromosikan ternakan kita pada masyarakat sekitar gantangan.
“Saya tidak pernah memasarkan atau memposting anakan lovebird saya dimanapun, sebenernya saya cuma ternak iseng aja pas itu saya punya indukan jantan yang ngekeknya panjang. Saya coba gantangkan LB paud saya di even Cup dan berhasil juara 1 sampai 3x setelah itu alhamdulillah setiap hari ada saja orang yang datang kerumah untuk meminang lovebird paud hasil ternakan saya”. Kata om Didik pada pamankicau.
Gimana sobat masih semangat ternak lovebirdnya? Walau harga lovebird turun, tapi lovebird ngekek nyatanya masih tinggi loh harganya. Dari hasil share pengalaman om didik tadi semoga bisa menginspirasi sobat semua untuk ternak lovebird ya.