Ada lebih dari 15 jenis pleci di Indonesia yang bisa anda temui. Namun tidak semua jenis memiliki kemampuan, kicauan, dan mental yang cocok untuk dibawa ke perlombaan. Namun dalam artikel ini kita akan membahas tentang 7 jenis pleci yang bagus untuk lomba.
Mungkin anda berpikir bahwa pleci yang bagus untuk lomba adalah yang punya kicauan ngeroll panjang saja. Namun faktanya untuk bisa jadi jawara, pleci juga harus punya mental petarung yang tangguh. Sehingga ia tidak stress dan menjadi sering salto ketika bertemu burung lain di area lomba.
Selain itu jenis pleci yang sering juara lomba juga memiliki kriteria atau ciri berupa pleci jantan dan punya tubuh yang tidak terlalu gemuk. Nah untuk lebih jelasnya lagi, kita langsung saja bahas 7 jenis pleci yang bagus untuk lomba dan harganya.
Burung Pleci Auriventer
Jenis pleci lomba yang pertama adalah pleci auriventer. Bisa dibilang, auriventer merupakan jenis yang paling mudah ditemui di Indonesia.
Memiliki nama latin Zosterops Palpebrosus Auriventer, burung di memiliki habitat dari Myanmar, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Indonesia pastinya. Tak heran, pleci auriventer sangat mudah ditemui di berbagai tempat.
Ciri khas dari burung ini adalah adanya lingkar putih di matanya dan tubuhnya yang berwarna kuning kecoklatan. Pleci auriventer dipilih untuk lomba sebab kicauannya yang ngeroll panjang ketika sudah dimaster. Selain itu harga pleci auriventer juga cukup terjangkau, hanya Rp.100.000 untuk satu ekor bakalan.
Burung Pleci Pacitan
Berikutnya adalah pleci pacitan yang juga bagus untuk lomba. Sesuai dengan namanya, burung ini banyak ditemui di Pacitan, Jawa Timur.
Keistimewaan pleci pacitan adalah kicauannya yang ngeroll dan nembak. Proses memasternya pun tidak sulit sama sekali, asalkan anda sabar dan telaten memasternya setiap hari.
Harga pleci pacitan saat ini masih dibawah 50 ribu per ekornya, dan untuk yang masih lolohan harganya berkisar antara 50-100rb.
Burung Pleci Buxtoni
Jika anda tinggal di Bandung atau daerah Jawa Barat lainnya, mungkin jenis pleci yang kalian temui adalah pleci buxtoni. Ciri dari burung ini adalah tubuhnya yang lebih kecil namun terlihat lebih bulat dan gemuk.
Ciri khas dari pleci buxtoni adalah suara kicauannya yang melengking dan nyaring. Mungkin hal ini dipengaruhi dari lingkungan hidupnya yang kebanyakan berada di dataran tinggi.
Jika ingin membawa jenis ini ke perlombaan, pastikan kalian menghemat tenaganya sebelum naik ke gantangan. Sebab ketika mulai berkicau, pleci buxtoni bisa langsung mengeluarkan semua isiannya. Harga pleci buxtoni hanya sekitar Rp.150.000 satu ekornya.
Pleci Merapi
Hampir mirip dengan pleci buxtoni, burung pleci merapi juga tinggal di daerah pengunungan. Tepatnya di kawasan gunung Merapi, Jawa Tengah. Sehingga ia juga memiliki karakteristik kicauan yang mirip yaitu nyaring dan melengking.
Kelebihan ini adalah mental pertarung yang tangguh dan tidak mudah takut. Bagaimanapun saingannya di arena lomba, pleci merapi akan tetap focus berkicau ngalas ngerol sampai buka paruh hingga menang.
Tak heran, harga pleci merapi cukup mahal dan sulit untuk ditemukan. Bahkan pleci merapi juara sudah ada yang dibandrol dengan harga 80 juta.
Pleci Dahi Hitam
Berbeda dengan pleci merapi atau buxtoni yang memiliki kicauan nyaring, jenis pleci dahi hitam ini justru memiliki suara yang ngebass. Namun bukan jadi kekurangan, suaranya justru menjadi andalan para kicau mania yang ikut perlombaan.
Jenis burung ini juga sangat mudah untuk dibedakan. Sesuai dengan namanya, terdapat tanda hitam di dahi dan setengah bagian kepalanya.
Harga burung pleci dahi hitam anakan hanya sekitar Rp.100.000 satu ekornya. Namun ketika sudah gacor, ia bisa mencapai harga Rp.350.000.
Pleci Kacamata Enggano
Nah jenis pleci lomba yang berikutnya yaitu kacamata enggano juga memiliki kemiripan dengan jenis dahi hitam. Keduanya sama – sama memiliki suara kicauan ngebass dan mendayu – dayu. Hal ini sangat sulit ditemukan di burung pleci lainnya.
Ciri pleci enggano adalah adanya lingkar mirip kacamata berwarna putih keabu – abuan di kedua matanya. Selain itu, ia juga memiliki warna hitam di dahinya, hanya saja tidak sebanyak pleci dahi hitam.
Anakan kacamata enggano dijual dengan harga Rp.45.000, namun jika dilatih dengan benar kicauannya bisa mengalahkan jenis lain yang harganya lebih mahal.
Burung Pleci Bali
Terakhir adalah jenis pleci bali atau disebut dakun Bali. Untuk anda yang baru pertama kali melihatnya, mungkin anda mengira burung ini adalah anakan ayam. Hal ini dikarenakan tubuhnya dipenuhi warna kuning dari kepala hingga ekor. Tak heran, ia juga disebut dengan nama dakun atau dada kuning.
Untuk dibawa lomba, burung ini memiliki mental pertarung yang cukup tangguh. Namun perlu rutin melakukan latber untuk bisa mendapatkan mental yang kuat.
Seperti itulah burung pleci yang bagus untuk lomba. Tinggal anda yang pilih sendiri jenis mana yang ingin dipelihara.
1 thought on “Inilah 7 Jenis Pleci Yang Bagus Untuk Lomba”