Meski bukan termasuk burung kicauan, tidak ada salahnya kita membahas burung asli Papua ini. Burung indah yang bernama Cendrawasih merupakan burung endemik dan telah menjadi maskot serta identitas masyarakat Papua.
Burung Cendrawasih adalah salah satu contoh fauna australis yang memiliki karakteristik serta perbedaan dengan fauna lain dari wilayah barat (asiatis) serta tengah (walace peralihan). Ciri yang paling terlihat adalah warna-warna bulunya yang eksotis, seperti halnya burung kasuari.
Burung yang dijuluki bird of paradise ini dianggap sebagai burung dari surge karena keindahannya. Kombinasi warna hitam, cokelat, merah, oranye, kuning, putih, biru, ungu dan hijau merupakan perpaduan yang tidak dimiliki kebanyakan jenis burung lainnya.
Jenis Burung Cendrawasih
Namun, ternyata cendrawasih tidak hanya terdiri dari satu jenis spesies, melainkan terdapat beberapa jenis yang masing-masing memiliki karakter berbeda. Berikut adalah 5 jenis burung cendrawasih yang ditemukan di tanah Papua.
Lesser bird of paradise / Paradisaea minor
Cendrawasih jenis ini merupakan yang paling terkenal dengan ciri warna cokelat kemerahan bermahkota kuning dan warna kuning kecoklatan di bagian punggungnya. Burung jantan pada bagian tenggorokannya dihiasi warna hijau zamrud dengan warnah ekor kuning dan putih berukuran panjang. Daerah utara pulau papua merupakan habitat burung ini, misalnya di pulai misool dan yapen.
Cenderawasih Merah / Red Bird of Paradise / Paradisaea rubra
Warna merah merupakan warna dominan dari burung cendrawasih ini. Selain itu, pada bagian muka umumnya berwarna gelap, memiliki jambul hijau zamrud, serta leger berwarna kuning terang.
Foto oleh wikipedia.org |
Bagian ekor terdiri dari dua bulu yang memanjang seperti pita berwarna hitam. Daerah seperti pulau waigeo dan batanta merupakan Kawasan hutan dataran rendah yang menjadi rumah bagi spesies endemik papua ini.
Lawes’s Parotia / Parotia Lawesii
Dari segi postur, cendrawasih ini hanya sebesar perkutut. Warnanya hitam dan pada bagian kening dan mata berwarna biru gelap. Bagian tengkuknya berwarna biru serta bagian dada atas terdiri dari paduan warna hijau dan emas. Keindahan bagian ekornya yang terdiri dari 3 helai bulu berwarna cokelat atau kuning gelap adalah daya Tarik utama dari burung ini.
Suara Burung Cendrawasih
Walau bukan jenis kicauan, burung cendrawasih juga dapat mengeluarkan suara khas dan unik. Suara dari burung yang ukurannya tidak terlalu besar ini berkarakter lengkingan yang istimewa dengan tempo cepat khas burung hutan.
Di alam liar, cendrawasih akan berkicau ketika masa kawin tiba dan dimanfaatkan untuk menarik perhatian cendrawasih betina. Dari berbagai sumber pula, burung cendrwasih mampu menirukan suara burung-burung kicauan yang memiliki suara bagus, seperti murai batu, kacer dan cucak ijo.
Namun karena cendrawasih merupakan burung yang dilindungi oleh pemerintah, tentunya tidak lomba kicau yang menggunakan cendrawasih sebagai burung gantangan.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih
Nama cendrawasih juga digunakan untuk nama Kawasan konseravasi di papua, yaitu Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Kawasan ini dibentuk sebagai salah satu upaya untuk tetap melestarikan keanekaragaman hayati bumi Papua, termasuk burung cendrawasih.
Selain itu, wilayah perlindungan ini juga menjadi habitat tumbuh bagi berbagai jenis flora dan fauna lain. Tumbuhan yang hidup di taman nasional ini antara lain ketapang, nyamplung dan cemara laut. Sedangkan satwa yang tinggal disini antara lain kuskus, penyu belimbing, dan kanguru tanah.
Di TN Teluk Cendrawasih juga tersedia sarana pariwisata alam yang dapat dikunjungi untuk keperluan rekreasi, penelitian, serta pengamatan burung langka cendrawasih.
Itulah pembahasan saya mengenai jenis dan habitat burung Cendrawasih, semoga postingan ini bisa menambah wawasan anda mengenai macam-macam burung Cendrawasih yang cantik ini.