Cara Sukses Ternak Jalak Bali di Kandang Sederhana Bagi Pemula

Jalak bali merupakan salah satu burung endemik khas Indonesia (Bali) yang kini keberadaannya semakin langka. Perburuan liar pada tahun 90an menjadikan burung ini sangat jarang ditemui di alam liar.

 

Cara sukses ternak jalak bali untuk pemula

Dengan warna dan suara kicauan yang indah menjadikan burung jalak bali sangat dicari oleh kalangan pecinta burung dan kolektor burung.

Selain itu, harga jalak bali juga tergolong mahal karena stok di pasaran yang masih sedikit. Hal ini menjadi peluang yang sangat besar bagi kita seorang perternak, atau anda yang ingin memulai bisnis ternak jalak bali.

Silahkan simak tahapan-tahapan ternak jalak bali secara lengkap dibawah ini ya.

1. Siapkan kandang

Kandang ternak jalak bali
Jalaksuren.net

Bahan pertama untuk memulai budidaya jalak bali adalah menyiapkan kandang beserta kelengkapannya. Mulai dari tempat makan, minum, tangkringan, dan glodok untuk bertelurnya.

Bagian yang terpenting adalah penempatan dan ukuran kandangnya. Sebenarnya ukuran kandang tidak terlalu besar tidak masalah. Tempatkan kandang di lingkungan yang terhindar dari lingkungan ramai.

Desain kandang sederhana saja namun bisa membuat indukan jalak bali menjadi nyaman.

2. Siapkan Indukan Yang Sudah Jodoh

Indukan jalak bali

Bagian kedua ini sangat penting untuk dilakukan, untuk mempercepat proses budidaya ini, anda harus menyiapkan indukan jalak bali yang benar-benar sudah jodoh.

Karena jika tidak, proses penangkaran akan semakin lama karena anda harus menjodohkan terlebih dahulu. Sudah anda ketahui, menjodohkan burung tidaklah gampang dan kemungkinan gagal jodoh juga besar.

Atau jika ingin tambah cepat, anda bisa membeli indukan jalak bali yang sudah pernah produksi di penangkaran lain. Pastikan anda kenal peternaknya atau penangkaran tersebut sudah terpercaya menjual indukan jalak bali.

3. Pengenalan Lingkungan Kandang Ternak

Segera masukkan kedua indukan kedalam kandang ternak agar segera bertelur dan menghasilkan anakan. Biarkan mereka beradaptasi di lingkungan barunya.

Pada saat pertama di kandang ternak, biasanya mereka tidak langsung kawin dan butuh proses terlebih dahulu untuk mengenali lingkungan sekitar.

 

4. Makanan Induk Jalak Bali

Ketika indukan jalak bali sudah berada di kandang ternak, pastikan semua kebutuhan nutrisinya tercukupi. Berikan makanan berupa voer, pisang kepok, dan jangkrik setiap hari.

Berikan pisang kepok 3-5 buah setiap harinya. Berikan pada pagi, menjelang siang, siang, dan sore hari. Untuk jangkrik kurang lebih berikan 20-30 ekor setiap hari.

Berikan juga minuman yang cukup dan selalu terjaga kebersihan nya agar jalak bali tetap sehat berada di kandang ternak.

5. Perawatan Masa Kawin

Setelah indukan jalak bali berada didalam kandang ternak, anda harus memperhatikan tingkah laku keseharian terutama kondisi birahinya.

Ketika indukan sudah birahi, indukan akan sering berkicau dan sangat gacor lebih dari biasanya. Kedua indukan akan berkicau saling bersautan sepanjang hari.

Ini pertanda bahwa indukan sudah birahi dan siap untuk kawin. Segera siapkan sarang di sekitar sangkar agar nanti bisa diambil sendiri dan di tata oleh indukan.

Jangan lupa untuk memberikan vitamin khusus breeding untuk membantu kesuburan sistem reproduksi indukan jalak bali.

6. Proses Bertelur Indukan

Sekitar kurang lebih 7-14 hari setelah indukan melewati masa kawin, indukan betina akan terlihat banyak beraktifitas di glodok atau membuat sarang untuk bertelur.

Pertanda indukan akan bertelur adalah, keduanya sudah sibuk menata sarang dan sarang di dalam glodok sudah tertata rapi oleh indukan.

Umumnya, indukan jalak bali bertelur sebanyak 2-3 butir saja.

7. Proses Pengeraman Telur

Lama proses pengeraman telur jalak bali hingga menetas adalah 14-16 hari atau sekitar 2 minggu, dimulai sejak pertama kali mengeram. Sebaiknya catat tanggal pertama nelur dan awal pengeraman untuk menghitung prosesnya.

Berikan toleransi penetasan telur 2-3 hari dari perkiraan menetas. Hal ini bertujuan untuk menghindari pembuangan telur isi yang belum waktunya menetas.

8. Proses Panen Anakan

Ketika telur jalak bali sudah menetas, biarkan untuk dirawat induknya terlebih dahulu. Saat indukan sedang meloloh, berikan pakan tambahan dengan menambah pemberian pisang dan jangkrik.

Hal ini bertujuan agar nutrisi anakan dan indukan jalak bali tetap terpenuhi. Setelah 7 hari atau anakan sudah berumur seminggu, segera pisahkan anakan dengan indukan agar indukan bisa kembali produksi lagi.

9. Perawatan Anakan Jalak Bali

Setelah anakan dipisahkan dari indukan, segera tempatkan ke dalam inkubator khusus anakan. Anda harus meloloh anakan secara berkala setiap harinya.
Anda bisa meracik pakan lolohan sendiri atau bisa membeli pakan lolohan khusus jalak di kios burung.

Itulah panduan sukses budidaya jalak bali bagi pemula, dengan cara diatas anda bisa menghasilkan anakan jalak bali sendiri dengan proses yang singkat.

Untuk menjaga kesehatan dan kualitas indukan, anda bisa mengistirahatkan terlebih dahulu dengan cara memindahkan di sangkar kotak setiap setelah panen anakan.

Kesimpulan Secara Singkat

Menyiapkan kandang => Menyiapkan calon indukan => proses pengenalan kandang ternak => tunggu sampai birahi => melewati masa kawin => pengeraman telur => panen anakan => meloloh anakan => mengistirahatkan indukan => kembali ke ke proses pengawinan

Semoga bermanfaat bagi anda yang ingin memulai bisnis ternak jalak bali ya. Untuk mengurus surat izin penangkaran, anda bisa baca artikel saya kemaren mengenai Cara mengurus surat izin burung dilindungi

Leave a Comment