Penyakit snot sudah sangat dikenal oleh para peternak maupun penghobi lovebird. Penyakit snot juga disebut dengan korisa atau pilek burung karena gejala khas penyakit ini berupa keluarnya cairan kental berbau dari hidung burung.
Bukan hanya lovebird, hampir semua jenis unggas berpotensi untuk terserang penyakit snot. Serangan snot memang tidak seganas Flu Burung, namun jika tidak segera ditangani, maka penyakit ini dapat menular serta mematikan ternak unggas anda.
Maka dari itu kali ini kami akan berbagi artikel mengenai cara mengatasi snot (korisa) pada lovebird dan berlaku juga untuk semua unggas.
Para peternak lovebird konvensional biasanya hanya mengira bahwa korisa ini adalah penyakit pernapasan biasa. Padahal snot juga berpengaruh terhadap produksi dan kualitas lovebird. Oleh karena itu penyakit ini mengancam kelangsungan produksi ternak lovebird anda. Terutama bagi para pemula, ada baiknya anda mempelajari artikel ini guna mencegah serangan snot pada ternak lovebird anda.
Sebelum masuk ke tahap cara mengatasi penyakit snot pada lovebird, mari kita kupas satu per satu mengenai peyakit korisa ini.
1. Korisa (Snot) pada lovebird
Korisa merupakan salah satu penyakit pernafasan unggas selain CRD yang disebabkan oleh bakteri dan gejalanya berupa pilek pada ternak lovebird. Penyakit ini menyerang bagian sinus hidung unggas sehingga area hidung mengeluarkan lendir berbau. Penyakit ini sering terjadi pada peternakan unggas dimana kebersihan kandang kurang terjaga. Penyebaran dan penularan penyakit snot dapat terjadi lewat pakan, air minum, dan udara. Kondisi serangan korisa akan diperparah oleh kelembaban lingkungan yang tinggi.
2. Penyebab Korisa (Snot) pada lovebird
Korisa disebabkan oleh infeksi bakteri Haemophillus paragallinarum yang terdiri dari 3 tipe antigenik yaitu A, B dan C. Bakteri Haemophillus paragallinarum merupakan bakteri gram (-). Bakteri ini bersifat labil dan hanya mampu bertahan diluar tubuh inang selama beberapa hari.
Bakteri ini mampu menyebar melalui lendir (sinus) lovebird yang tercampur air, pakan maupun saat lovebird bersin ke udara. Penyakit snot lebih sering terjadi di musim penghujan dan jarang terjadi di musim kemarau.
3. Hewan Sasaran Korisa / Coryza /Snot
Hewan yang mudah terjangkit korisa adalah semua unggas. Hampir semua unggas mudah terserang korisa Hanya saja beberapa unggas tipe air seperti itik (bebek), Mentok dan Angsa ternyata memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap penyakit Korisa ketimbang burung dan ayam.
4. Gejala Penyakit Korisa (Snot) pada lovebird
Gejala yang ditunjukkan oleh lovebird yang terserang snot mirip sekali dengan orang demam dan flu. Gejala yang ditunjukkan adalah sebagai berikut :
Mata lovebird selalu tampak mengantuk (terpejam)Keluar cairan / lendir kental agak kekuningan dari lubang hidung lovebird yang memiliki bau tak sedap. Nafsu makan berkurang Bulu lovebird tampak menangkup karena lovebird menggigil kedinginan Lovebird senantiasa hendak menuju lampu penghangat atau berusaha menempel ke temannya guna menghangatkan tubuhnya.Muka lovebird bengkakMata lovebird berair
Jika tidak segera diobati, maka lovebird lama-kelamaan akan kekurangan nutrisi akibat tidak makan dan bisa mati akibat infeksi dan gagal nafas. Setelah mengetahui penyebabnya, mari kita bahas cara mencegah serangan penyakit snot pada lovebird
5. Cara Mencegah Penyakit Snot Pada Lovebird
Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Langkah pencegahan merupakan tindakan terbaik yang bisa anda lakukan guna meminimalisir serangan snot. Beberapa tindakan pencegahan yang bisa anda lakukan diantaranya :
Mengganti air minum sehari sekali dan mencampurkan Desinfektan (Antisep atau Medisep) kedalam air minum sehingga air minum ternak bebas bekteri patogenMembersihkan kandang secara berkala serta menyemprotkan desinfektan setiap 5-7 hari sekaliPemberian vitamin tambahan pada air minum maupun pakan guna meningkatkan daya tahan lovebird terhadap penyakitMeletakkan pemanas ruangan (Lampu Penghangat) agar kondisi kandang cukup kering (Terutaa musim penghujan)Membuat ventilasi kandang pada letak yang tinggi dan diberi penyaring udaraMenggunakan kipas / blower udara guna mengalirkan udara dari luar maupun membuang udara dari dalam kandang
Jika lobebird masih ada yang terinfeksi, maka anda harus melakukan tindakan cepat.
6. Cara Mengatasi Snot dan Cara Mengobati Snot pada Lovebird
Jika ada mendapati lovebird yang mengidap snot maka segera lakukan tindakan berikut :
Kandang Utama
Pisahkan LB tersebut ke kandang isolasi yang jauh dari kandang utama.Segera ambil air dan pakan lalu buang dan ganti dengan yang baru setelah mencuci wadahnya terlebih dahuluTambahkan desinfektan pada air minum LB di kandang utama maupun pada kandang LB isolasiSemprotkan desinfektan keseluruh kandang LB termasuk ketubuh LB dan dilakukan disiang hari agar bulu LB cepat keringLakukan vaksinasi pada LB Yang masih sehat Kandang Isolasi. LB yang diisolasi anda dapat melakukan langkah pengobatan snot dengan cara berikut ini. Semprot kandang isolasi dengan desinfektanBerikan air minum yang mengandung antibiotik. Jika LB tak mau minum sendiri maka pegang LB dan arahkan paruhnya ke air tersebut agar ia meminumnyaObati LB sakit dengan TetraClor atau Trimezyn yang bisa anda beli di toko pertanian dan peternakan. Untuk dosisnya bisa dikurangi dengan kondisi LB atau baca pada kemasan.
Peyakit snot memang bisa menyerang peternakan LB siapa saja, terutama mereka yang belum terlalu paham akan tata cara pengurusan ternak LB yang benar. Namun demikian penyakit korisa (snot) ini bisa dicegah asal anda mau belajar caranya terlebih dahulu. Semoga artikel kami tentang cara mengatasi Korisa (Snot) pada LB bermanfaat untuk anda.