Ganti bulu atau mabung merupakan sebuah siklus alami seekor burung khususnya murai batu. Mabung atau ambrol biasanya terjadi setiap 7-9 bulan sekali dalam waktu normal. Pada saat mabung murai biasanya cenderung diam dan jarang bunyi paling hanya ngeriwik saja di siang hari.
Proses mabung dalam siklus normal pada murai batu antara 2 sampai 3 bulan sejak bulu rontok sampai dengan tumbuh normal kembali. Biasanya rontok bulu yang pertama adalah bagian dada atau bulu halus dan selanjutnya disusul oleh bulu sayap dan ekornya.
Jika anda merasa terlalu lama dalam proses perontokan bulunya anda juga bisa melakukan perawatan khusus agar bulu murai batu cepat rontok saat mabung. Nah pada kali ini kami akan membahas mengenai cara merontokkan bulu murai batu dengan cepat saat mabung.
Bagaimana cara mengatasi bulu muraibatu susah rontok karena gagal mabung?
Berikanlah pakan yang seimbang saat melakukan perawatan murai batu yang gagal mabung. Jika Anda memakai voer yang biasa, tambahkan harian extra food seperti halnya jangkrik, ulat, kroto, dan lain sebagainya.
Bisa dilebihkan dari pada biasanya untuk menambah asupan harian protein yang termasuk salah satu komponen utama di dalam pembentuk bulu.
Jika pada umumnya penghobi memberikan jangkrik pagi 5ekor . Selanjutnya saat sedang mabung berikan saat sore sampai burung anda puas.
Kerodonglah sangkar dan tempatkan pada tempat yang nyaman saat anda melakukan perawatan murai batu yang gagal mabung. Usahakan jangan di dapur sebab suhu udara berubah-rubah. Selama proses mabung sebaiknya burung murai lebih banyak beristirahat.
Jauhkan burung peliharaan anda dari murai batu lain, sebab murai batu termasuk burung petarung. Pada waktu sedang mabung murai batu saat kondisi yang lemah serta menggunakan sebagian besar energinya pada saat proses mabung.
Mendekatkan burung murai batu lain akan menjadikan murai merasa tertangtang pada waktu kondisi yang lemah jadi dapat memicu stres.
Berikanlah burung murai batu kesempatan untuk bisa mandi sehari sekali. Hal ini akan menjadikan burung selisik yang bagus di dalam membantu pertumbuhan bulu dan juga bisa membuat bulu bersih.
Bagaimana cara cepat merontokkan bulu muraibatu saat mabung ?
1. Kulit jeruk
Kulit jeruk kerap diterapkan pada burung kutilang jambul dan pleci, sebagaimana diutarakan beberapa kicaumania dalam forum burung bulbul di Vietnam.
Caranya adalah menaruh beberapa kupasan kulit jeruk di dasar sangkar secara merata, kemudian sangkar dalam kondisi full kerodong. Hasilnya, beberapa hari kemudian, bulu-bulu burung mulai berjatuhan.
Kuit jeruk mengandung aroma dan cairan / minyak. Jika diletakkan di dasar sangkar, dan sangkar dikerodong, maka suasana di dalam sangkar menjadi lembab. Selain itu, kulit jeruk mampu menyerap minyak yang terdapat pada bulu-bulu burung, sehingga dapat mempercepat luruhnya bulu-bulu tersebut.
Perlu diperhatikan, metode ini hanya bisa diterapkan pada burung yang benar-benar bermasalah saat proses ngurak, misalnya rontoknya tidak teratur atau nyulam. Jangan diterapkan ketika proses ngurak sudah selesai dan burung sedang mengalami pertumbuhan bulu-bulu jarum.
Mengapa muraibatu susah mabung?
Jika MB anda susah mabung bisa jadi karena MB anda adalah bakalan hutan, stres, dan juga terlalu sering dilombakan.
Merawat muraibatu ketika mulai merontokan bulunya
Menu ekstra fooding kroto bisa ditambah. Biasanya satu sendok makan ditambah menjadi dua sendok. Manfaat utama pakan ini agar burung tidak kelaparan, dan asupan nutrisinya terpenuhi dengan baik. Burung yang sedang mabung membutuhkan lebih banyak energi, karena itu kebutuhannya juga harus bisa terpenuhi dengan baik.
Selain ekstra fooding, masa ngurak juga membutuhkan vitamin sebagai sarana untuk mempercepat kerontokan. Vitamin ini mudah dicari, memang khusus untuk burung saat ngurak yang berbentuk cair dan diberikan setiap harinya sebanyak 6 tetes dicampurkan pada minumannya.
Sementara saat bulu mulai tumbuh, mandi bisa dilakukan setiap pagi hari, kemudian dijemur sekitar 10-15 menit. Semakin hari penjemuran ditambah, sekaligus porsi ekstra fooding jangkrik mulai kembali normal.