Kroto merupakan menu wajib dan tergolong spesial untuk burung kicau, terutama untuk burung lomba. Hampir semua burung menyukai makanan ini, mulai dari burung besar hingga burung kecil.
Namun kelemahanya, kroto akan cepat basi jika tidak disimpan dengan benar. Hal itu sangat wajar karena kroto merupakan sebuah telur dan larva dari semut rang rang.
Padahal kita membutuhkan kroto setiap hari, terutama untuk bahan lolohan murai dan makanan harian kolibri. Jika hanya dibiarkan saja, kroto akan bertahan paling lama 2 hari dan selanjutnya akan basi.
Oleh karena itu, ada cara tersendiri untuk menyimpan kroto agar tahan lama dan tetap segar. Bagaimana sih cara menyimpan kroto yang benar?
Cara Menyimpan Kroto Agar Tahan Lama
1. Menggunakan Toples dan Daun pisang
Media pertama untuk menyimpan kroto adalah toples plastik dan daun pisang. Cara membuatnya cukup sederhana, yaitu
- Potong daun pisang seukuran alas toples
- Gunakan potongan daun pisang untuk alas toples
- Masukan kroto segar yang sudah dibersihkan
- Tutup lagi dengan daun pisang
- Kemudian, tutup toplesnya juga
- Lalu masukan ke dalam kulkas
Dengan media ini, kroto akan bertahan kurang lebih selama 1 minggu.
2. Menggunakan Kertas Semen
Apakah anda pernah melihat kertas semen yang biasa digunakan untuk tempat burung saat beli di ombyokan? Nah media tersebut juga bisa untuk menyimpan kroto dan hasilnya juga awet.
Cara menyimpannya juga sama, yang pertama
- Bersihkan kroto terlebih dahulu
- Masukan kroto yang baru anda beli kedalam bungkus kertas.
- Kemudian tutup kertas (slongsong)
- Bungkus kertas dengan plastik kresek
- Masukan kedalam kulkas
Dengan kertas semen wadah burung ombyokan atau biasa dikenal slongsong ini, kroto bisa bertahan 5 hingga 7 hari.
3. Dicampur Dengan Voer Halus
Cara ini bisa anda terapkan jika anda tidak punya kulkas maupun yang kulkasnya sedang rusak. Bahan yang digunakan adalah voer halus dan toples, caranya sebagai berikut.
- Siapkan toples plastik untuk tempat kroto dan voer halus
- Siapkan voer halus merk sembarang tidak masalah
- Campurkan kroto dan voer halus dengan perbandingan 1:1 ke dalam toples
- Gantung toples agar tidak dikeroyok semut
Dengan media ini, kroto akan bertahan hingga 1minggu lamanya.
4. Menggunakan Media Besek
Media yang keempat untuk menyimpan kroto adalah menggunakan besek. Besek adalah kotak yang terbuat dari anyaman bambu. Cara menyimpan kroto dengan besek adalah sebagai berikut.
- Bersihkan kroto dengan semut maupun daun-daun kering
- Berikan koran atau kertas sebagai alas besek.
- Masukan kroto yang sudah dibersihkan
- Tutup besek kembali
- Masukkan kedalam kulkas
Dengan menggunakan media ini, kroto bisa bertahan hingga 7-10 hari.
5. Menggunakan Toples Tupperware
Media yang kelima adalah menggunakan toples plastik dari tupperware. Toples ini dikenal sangat awet untuk menyimpan makanan yang mudah mlempem seperti krupuk dan lainya.
Dengan begitu saya langsung muncul ide untuk menyimpan kroto di toples ini. Berikut adalah caranya.
- Bersihkan kroto dari semut dan kotoran yang ada.
- Berikan alas daun atau kertas koran tidak masalah.
- Masukan kroto yang sudah dibersihkan tadi
- Tutup toples tupperware dan patikan anda menutup dengan rapat.
- Masukan ke dalam kulkas.
Media ini sangat awet untuk menyimpan kroto, pengalaman saya pernah tahan hingga 2 minggu. Dengan catatan kroto sudah bersih dan tidak terkena air.
Pertanda Kroto Sudah Basi
Sebagai pengetahuan tambahan, saya akan memberikan beberapa ciri kroto sudah basi dan tidak boleh untuk pakan burung.
- Kroto terlihat keriput dan tidak segar lagi
- Bau khas kroto sudah hilang
- Tercium bau yang tidak enak (sepeti bau amis)
- Kroto sudah berair dan menggumpal
- Warna kroto berubah menjadi agak kekuningan
- Pada beberapa kroto terdapat warna kroto yang menghitam
Itulah kelima cara yang saya gunakan untuk menyimpan kroto hingga saat ini. Dengan menggunakan media diatas, kroto saya menjadi lebih awet dan tidak mudah basi.
Apakah anda punya masukan atau pertanyaan? Silahkan tulis saja di kolom komentar ya. Terimaksih