Dalam beternak perkutut atau burung lainnya, ada satu hal yang perlu dipahami oleh para peternak yaitu cara menjodohkan perkutut miliknya. Tetapi tenang saja, dibandingkan ternak lovebird atau kacer, cara menjodohkan perkutut jauh lebih mudah.
Perkutut merupakan jenis burung yang bisa dikembang biakan secara poligami. Sehingga, satu perkutut jantan, bisa dijodohkan dengan lebih dari satu betina. Tidak seperti burung lovebird yang hanya setia dengan pasangan selama hidupnya.
Selain itu, waktu menjodohkan perkutut juga terbilang cepat. Tidak seperti penjodohan blackthroat yang bisa memakan waktu berhari – hari hanya untuk pengenalannya saja.
Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas langkah – langkah dan cara menjodohkan perkutut berikut ini.
Persyaratan Sebelum Menjodohkan Perkutut
Sebelum memulai proses penjodohan, pastikan burung perkutut yang anda miliki memenuhi kriteria di bawah ini.
- Berusia minimal 7 bulan atau lebih dari 1 tahun lebih baik
- Dalam keadaan sehat, tidak stress dan tidak takut dengan manusia
- Bila sudah jinak akan lebih baik
- Tidak ada cacat fisik maupun mental pada perkutut
- Usahakan memilih perkutut unggulan, baik pernah juara maupun dengan suara kung yang bagus.
Dan tentunya, pastikan anda memiliki sepasang perkutut jantan dan betina. Jangan sampai proses penjodohan yang anda lakukan gagal hanya karena salah memilih jenis kelamin perkutut.
Jangan lupa menyiapkan satu sangkar yang agak besar untuk tempat perkutut kawin nantinya. Jadi total, anda perlu menyiapkan minimal 3 sangkar gantung.
Proses Pengenalan Perkutut Jantan & Betina
Pertama – tama, tempatkan perkutut jantan dan betina di dua sangkar terpisah namun bersampingan. Langkah ini hanya untuk perkenalan antar burung agar tidak kaget ketika akan disatukan nanti. Biasanya proses ini dilakukan selama 5 hari.
Di awal – awal, perkutut akan stress dan saling serang dari kandang masing – masing. Tidak usah panik sebab ini adalah hal biasa. Lama kelamaan perkutut akan tenang kembali di sangkarnya.
Proses Menjodohkan Perkutut
Jika keduanya sudah terlihat akur, waktunya mencampurkan perkutut ke dalam satu sangkar. Di dalam sangkar, sediakan kayu untuk bertengger dan glodokan untuk tempat perkutut mengerami telur nantinya.
Sama seperti ketika penjodohan , pasti di awal – awal masa penjodohan burung perkutut akan saling serang bahkan hingga mengejar. Tetapi hal ini biasa terjadi pada semua peternak. Terus awasi saja burung agar tidak sampai menyakiti.
Biasanya dalam waktu beberapa hari, perkutut akan langsung akur dan mau bertengger di satu kayu yang sama. Itu artinya, proses penjodohan berhasil dan anda hanya tinggal menunggu telur saja.
Oleh karena itu, siapkan dedaunan kering dan serabut kelapa halus untuk membuat sarangnya. Dalam satu kali berterlur, burung perkutut bisa menghasilkan 2 hingga 4 butir.
Kapan Harus Memisahkan Jantan dari Betina?
Seperti yang dijelaskan dalam artikel panduan ternak perkutut, salah satu masalah yang akan anda hadapi adalah pejantan yang mematuki telurnya sendiri hingga gagal menetas.
Hal ini dikarenakan di alam bebas, hanya indukan perkutut betina yang mengurusi anaknya hingga dewasa. Sedangkan pejantannya tidak membantu apapun.
Oleh karena itu, pisahkan saja perkutut jantan ketika sang betina sudah mulai mengerami telur. Hal ini juga mencegah terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan.
Dalam masa ini, anda juga bisa langsung menjodohkan perkutut dengan indukan betina yang lain agar proses anakan perkutut yang dihasilkan semakin banyak.
Nah, seperti itulah cara menjodohkan perkutut dari awal perkenalan hingga bertelur. Total waktu yang dibutuhkan biasanya sekitar 1 hingga 2 minggu untuk menjodohkan sepasang perkutut. Cara ini juga bisa digunakan pada jenis lokal maupun Bangkok.