5 Cara Mengetahui Ekor Murai Batu Palsu atau Asli

Apakah Anda tahu cara mengetahui ekor murai batu palsu dan asli? Karena saat ini sangat banyak oknum yang menjual murai dengan ekor palsu atau tiruan dan dijual dengan harga mahal. Jika tidak hati – hati, Anda mungkin akan menjadi salah satu korbannya.

 

Memang selain karena kicauannya yang merdu, burung murai batu juga disenangi banyak orang karena keindahan ekornya. Semakin panjang ukuran ekor murai, maka semakin mahal pula harga jualnya. Bahkan harga murai yang punya ekor panjang dan terawat bisa mencapai belasan juta rupiah.

 

Ekor burung murai sendiri bisa tumbuh hingga lebih dari 30 cm. Ukuran ini hanya dimiliki oleh murai Aceh dan murai batu Medan.

 

5 Cara Mengetahui Ekor Murai Batu Palsu

Selain dari kedua jenis murai Aceh dan Medan, umumnya burung murai hanya punya ekor paling panjang 20 hingga 25 cm. Bukan hanya itu, murai batu Aceh dan Medan juga saat ini sudah sulit ditemukan. Jadi bila Anda menemukan penjual murai dengan ekor panjang dan jumlahnya banyak, Anda wajib waspada.

 

Lalu bagaimana cara mengetahui ekor murai batu palsu atau asli?

 

Nah, agar tidak tertipu oleh oknum nakal, ada baiknya Anda ketahui cara mengetahui mana ekor burung murai yang asli dan palsu dengan langkah – langkah di bawah ini.

 

1. Pegang Pangkal Ekor Burung Murai Batu

Ciri yang bisa Anda rasakan ketika memegang pangkar ekor murai batu palsu adalah seperti ada sambungan antara bulu ekor asli dan ekor palsu. Sebab tentunya cara memasang ekor murai yang palsu adalah dengan direkatkan ke ekor yang asli menggunakan lem.

Namun sambungan ini tidak terlihat dari luar. Karena oknum yang memasang ekor palsu ini umumnya menggunakan minyak sayur untuk merapihkan dan menyembunyikan sambungan ekor. Oleh karena itu, satu – satunya cara adalah dengan memegang bagian pangkal ekor murai dan memeriksa apakah ada sambungan atau tidak.

 

2. Minta Penjual Memandikan Murai Batu yang Dijual

Seperti yang dikatakan tadi, ekor murai batu palsu direkatkan menggunakan lem alteco ke ekor yang asli. Jadi dengan menyemprotkan air ke area ekornya, lem tersebut akan meregang dan membuat ekornya menjadi turun.

Jika sang penjual berdalih bahwa semua ekor burung murai juga akan turun jika disemportkan air, Anda perlu lihat lebih teliti lagi. Bagian ekor murai batu palsu yang turun akan terlihat seperti patah. Sedangkan ekor murai biasa hanya melengkung saja, tidak turun apalagi hingga berubah bentuk.

 

3. Amati Bentuk Ekor Murai Batu

Untuk cara yang satu ini, dibutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Karena Anda akan melihat bagaimana bentuk tiap helai dari ekor burung murai.

Pada umumnya, terdapat 12 helai bulu di ekor burung murai yang terdiri dari 8 helai berwarna putih, 2 helai berwarna hitam di samping dan 2 helat panjang berwarna putih di tengah. Selain itu, bentuk ekornya juga mengkerucut di pangkal ekor dan lebih lebar di bagian bawah.

 

4. Perhatikan Ketika Murai Batu Ngetrek

Cara berikutnya adalah dengan memperhatikan ekornya ketika burung murai ngetrek. Jika Anda sudah punya murai sebelumnya, mungkin Anda tahu bahwa murai akan mengangkat ekornya ketinga ngetrek.

Sedangkan murai dengan ekor palsu tidak akan kuat mengangkat ekornya ketika ngetrek. Karena ekor aslinya pendek dan otot di tubuhnya tidak kuat untuk menaikan ekor palsu.

 

5. Buat Murai Batu Ngetrek dengan Mengejutkannya

Mengingat murai tidak akan ngetrek setiap waktu, Anda perlu memancing suara ketrekannya. Caranya adalah dengan pura – pura bersin, batuk, atau cara apapun yang membuat kaget burung murai batu.

Dengan begitu, Anda bisa melihat bagaimana gerak – gerik ekornya ketika ngetrek.

 

Itulah cara mengetahui ekor murai batu palsu atau asli. Jika ingin punya murai yang gacor dan sering ngetrek, jangan lupa berikan Maxiplus setiap hari sebagai vitamin tambahan.

Leave a Comment

close