Menangkarkan muraibatu merupakan salah satu hobi yang sekaligus menjadi bisnis untuk menambah penghasilan kita. Selain sebagai bisnis, ternak muraibatu merupakan salah satu tindakan yang secara tidak langsung ikut serta dalam melestarikan muraibatu yang semakin sedikit di alam liar. Kebanyakan muraibatu yang diternak adalah jenis murai batu medan, karena mempunyai nilai jual yang tinggi dari jenis muraibatu lainnya.
Menurut saya, ternak muraibatu merupakan bisnis yang mempunyai nilai prospek tinggi untuk jangka waktu yang lama. Saat menangkar MB, hal yang paling ditunggu adalah memanen anakannya. Sayangnya sebagain besar peternak MB yang baru memulai bisnis ini belum paham mengenai cara untuk merawat dan meloloh anakan muraibatu dengan baik dan benar.
Banyak juga peternak pemula gagal merawat anakan muraibatu setelah panen dan akhirnya mati karena kesalahan saat merawatny. Oleh karena itu saya akan membagikan pengalaman mengenai cara meloloh anakan muraibatu umur 1-30hari dengan benar.
Umur yang Tepat Panen Anakan Muraibatu
Ternyata memanen anakan atau mengambil anakan murai dari sarangnya tidak sembarangan loh, anda harus mengetahui terlebih dahulu umur anakan muraibatu anda sejak menetas. Jadi anda harus mencatat waktu pertama kali mengeram dan perkiraan penetasan telurnya. Dengan begitu anda akan memanen anakan MB pada umur yang tepat dan akurat.
Umur yang paling bagus untuk panen anakan muraibatu adalah berkisar antara 7-10 hari setelah menetas. Pada umur itu anakan MB belum bisa membuka matanya, sehingga saat diberi pakan lolohan ia akan mau langsung memakannya. Saya pernah mengalami panen anakan MB pada saat berumur 13 hari dan matanya sudah melek, saya sangat kesulitan melolohnya karena beberaa kali saya coba memberi pakan tetap saja tidak mau membuka mulutnya.
Panduan Meloloh Muraibatu Umur 6-7hari
Pada saat umur 6-7hari atau tepatnya setelah panen, makanan yang paling bagus untuk anakan murai adalah kroto. Tujuan pemberian kroto adalah agar piyikan MB tidak kaget dengan makanan yang diberikan induknya pada saat di dalam sarang.
- Pilihlah kroto yang baru, segar, dan sudah dibersihkan dari kotoran dan semut dewasanya. Sebaiknya carilah langganan pencari kroto agar diberi stok setiap harinya.
- Berikan kroto segar yang sudah pilihan tadi setiap 1jam sekali, waktu paling tepat saat meloloh adalah pukul 6.00 pagi hingga pukul 18.00
- Celupkan kroto tadi dengan air hangat, jika kroto tidak dicelup, kroto akan menjadi lengket dan bisa menempel di tenggorokan anakan murai sebelum masuk ke dalan temboloknya.
- Frekuensi meloloh bisa diberikan setiap 1jam sekali
Cara Meloloh Anakan Muraibatu Umur 8-14 hari
Pada saat anakan muraibatu berumur 8-14 hari anda harus mengganti menu makananya dengan cara mencampur kroto dengan voer yang sudah dilembutkan.
- Cara melembutkan voer adalah dengan cara diblender dan kemudian diayak agar benar-benar dan menghasilkan voer yang halus. Hasil voer yang sudah diayak selanjutnya disimpan sebagai bahan lolohan muraibatu.
- Hindari memberikan voer yang masih kasar karena sangat berbahaya untuk pencernaan anakan muraibatu.
- Seduh voer yang sudah halus tadi dengan menggunakan air hangat.
- Pastikan adonan voer tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer.
- Campurkan kroto segar dengan adonan voer tadi.
- Pemberian voer dengan kroto dengan raiso perbandingan 20% voer dan 80% kroto.
- Perlu diperhatikan bahwa adonan ini hanya boleh dilolohkan untuk sekali pakai, jadi jika mau meloloh lagi anda harus membuat adonan yang baru. Oleh karena itu buatlah adonan secukupnya saja agar tidak mubazir.
- Jangan terlalu banyak memberi lolohan agar tidak terlalu kenyang
Cara Meloloh Muraibatu Umur 15-30 hari
Pada usia ini, daya tahan tubuh anakan MB sudah meningkat. Anakan murai yang berumur 15 sampai 30 hari sudah mulai belajar nangkring dan bahkan umur 14 hari saja ada yang sudah bisa nangkring. Pakan utamanya masih menggunakan kroto dan adonan voer, hanya saja porsi pemberian adonan voer lebih ditambah dengan perbandingan 40% voer dan 60% kroto.
Umur 26 hari |
Pada usia 27 hari keatas, anda sudah bisa mulai mengenalkan makanan serangga hidup, berikan jangkrik terlebih dahulu sebagai makanan pengelanan. Jangkrik yang bagus untuk anakan MB andalah jangkrik alam, karena ukuran tubuh jangkrik jenis ini cenderung kecil dan teksturnya lembut. Jangan lupa “memotong kaki dan kepala jangkrik” terlebih dahulu sebelum diberikan pada anakan MB.
Pada usia ini juga anda harus melatihnya untuk bisa makan sendiri, caranya sangat mudah kok, sediakan saja kroto segar di dalam cepuk, saat ia lapar pasti akan mencari makanan dan memakan kroto segar yang ada di dalam cepuk.
Mengajari anakan makan sendiri pada usia sebelum 30 hari adalah hal yang wajib dilakukan. Walaupun kita meloloh sendiri dari anakan, setidaknya burung harus punya sifat liar agar tidak manja saat dewasa kelak. Kalau usianya sudah masuk 30hari namun belum bisa makan sendiri, kemungkinan besar ia akan menjadi manja saat dewasa dan suka “ngelowo” ketika bertemu musuh karena mental liarnya tidak ada.
Merawat Anakan Muraibatu Umur 30 hari+
Saat usia anakan MB sudah lebih dari 1bulan, pastikan anakan MB sudah bisa makan sendiri dengan lancar. Hal ini juga akan meningkatkan nilai jual anakan MB anda, sebagian besar konsumen tidak mau membeli anakan MB yang masih diloloh, dan mereka pasti akan memilih anakan MB yang sudah bisa makan sendiri.
Saat anakan Mb sudah mandiri, segera pisahkan MB di kandang sendiri. Letakan MB di sangkar yang berbeda, peletakan paling bagus adalah 1 sangkar untuk 1 anakan MB. Jangan lupa selalu memberikan makanan berupa kroto segar dan jangkrik alam di dalam sangkar agar ia tidak kehabisan makanan.
Tujuan pemisahan dengan anakan yang lain adalah memunculkan jiwa fighter nya, agar saat anakan MB sudah dewasa akan mempunyai mental petarung dan tidak menjadi manja dan suka ngebatman. Murai yang manja dan suka ngebatman akan mempunyai nilai harga yang rendah. Anda juga sudah bisa memasteri anakan MB pada saat usia ini, putarkan saja suara MP3 gereja tarung, cilin, kapas tembak dll, atau anda bisa meletakan anakan MB disebelah burung masteran yang anda punya dirumah.
Kesalahan Umum Saat Meloloh MB
Berikut dibawah ini adalah kesalahan sebagian peternak saat meloloh anakan MB, kesalahan ini saya tulis berdasarkan hasil pengamatan saya dan sharing dari rekan-rekan penangkar murai di Jateng.
- Memberikan menu lolohan berupa kroto yang sudah basi.
- Jarak waktu meloloh yang terlalu singkat dan terlalu lama.
- Membuat adonan yang terlalu encer dan terlalu kental.
- Memberikan adonan lolohan voer yang sudah basi, biasanya adonan yang sudah lebih dari 15 menit dibuat.
- Memberikan menu pakan lolohan yang tidak sesuai dengan umur anakan murai.
- Tidak melatih anakan MB untuk makan sendiri saat umurnya sudah 25hari lebih.
- Terlalu memanjakan anakan MB saat umurnya lebih dari 1 bulan, biasanya digoda dengan tangan.
Itulah kesalahan saat meloloh anakan MB yang sering dilakukan tanpa disadari oleh peternak. Kesalahan diatas bisa membuat anakan MB mati karena prosedur perawatan yang diterapkan tidak sesuai.
Demikianlah pembahasan lengkap kali ini mengenai cara meloloh dan merawat anakan Muraibatu yang baik dan benar. Semoga bisa bermanfaat khususnya untuk peternak pemula yang baru memulai bisnis penangkarannya. Jika ada masukan atau pertanyaan silahkan tulis saja di kolom komentar dibawah postingan ini. Terimakasih
Apakah dalam meloloh anakan MB..di sertai di kasih air minum..?
Kalau voer saja bgmn?
Setidaknya tekstur tidak encer maupun tidak terlalu padat om. Loloh pake kroto lebih bagus