Ampuh! Inilah 3 Cara Menjinakkan Murai Batu yang Giras

Menjinakkan Murai Batu yang giras menjadi hal yang harus dilakukan oleh semua pemilik Murai. Terutama bagi mereka yang mendapatkannya dari alam liar dan ingin menjadikannya sebagai petarung di perlombaan. Penjinakan ini dilakukan supaya Murai bisa bertahan hidup lebih lama dan terhindar dari stress.

Salah satu alasan mengapa Murai Baru perlu dijinakkan adalah karena pada dasarnya karakteristik mereka adalah liar dan giras. Terlebih Murai Batu bahan atau Murai yang baru ditangkap. Ini tentu perlu dijinakkan agar mereka bisa cepat beradaptasi saat berada di lingkungan yang baru.

Biasanya yang mencirikan Murai masih giras adalah tingkahnya yang masih beringas. Mereka cenderung suka terbang dengan bebas sehingga saat berada di kandang sering menabrak sangkar. Bahkan Murai juga enggan untuk menyantap makanan mereka di kandang. Jika ini dibiarkan maka bisa berakibat fatal.

Terlebih jika nantinya Murai Batu difokuskan untuk mengikuti perlombaan. Tentu pemilik perlu menjinakkannya terlebih dahulu. Beberapa pehobi Murai yang sudah berpengalaman mengatakan bahwa jika Murai tidak dijinakkan, akan butuh waktu lama untuk bisa terjun ke medan perlombaan. Bahkan bisa bertahun – tahun.

Untuk menghindari hal tersebut, pehobi Murai perlu segera menjinakkannya secepat mungkin. Berikut adalah beberapa cara menjinakkan Murai Batu yang giras dengan cepat.

Cara Menjinakkan Murai Batu yang Giras

  • Letakkan Sangkar Di Atas Lantai

Pertama, pehobi Murai bisa meletakkan sangkar burung di atas lantai. Biasanya ini akan membuat si petarung loncat tak terarah. Namun ini hal yang wajar. Biarkan mereka loncat sesuka hati. Lakukan ini selama kurang lebih 2 mingguan hingga Murai bisa beradaptasi.

Menjinakkan Murai Batu yang giras dengan cara ini harus memperhatikan lingkungan sekitarnya. Pastikan sangkar tidak diganggu oleh hewan pemangsa di sekitarnya. Jika ada banyak Murai yang giras, bisa menaruhnya berdampingan dan diberi sekat agar tidak saling melihat serta sangkar tidak perlu di kerodong.

  • Memandikannya

Memang sedikit aneh, namun ternyata memandikannya merupakan salah satu trik agar Murai Batu cepat jinak. Dalam hal ini pehobi Murai bisa memandikannya di dalam keramba mandi dan menyemprotkan air ke tubuhnya hingga basah kuyup. Ini dilakukan agar Murai mau untuk mandi sendiri di keramba.

Lakukan proses ini selama mungkin setiap harinya sampai Murai Batu terlihat bosan. Nantinya mereka akan jinak lebih cepat dan pehobi bisa merawatnya dengan lebih mudah.

  • Gantung Murai di Tempat yang Tidak Jauh dari Keramaian

Selanjutnya, Murai Batu juga bisa dijinakkan dengan menggantungnya di sekitar keramaian. Biasanya para pehobi Murai berpengalaman menggantungnya di ketinggian sedang atau sekitar bahu orang dewasa. Ini bertujuan agar si petarung dapat beradaptasi lebih cepat di lingkungan baru.

Banyak yang membuktikan dengan cara ini Murai Batu bisa jinak lebih cepat. Tanda cara ini berhasil adalah Murai Batu berani berkicau di keramaian. Bahkan saat kerodong sangkar dibuka. Jika sudah demikian, maka Murai sudah bisa dipersiapkan untuk adu suara di gantangan.

Sebaliknya, apabila dengan metode ini Murai justru hanya diam dan tidak ngeriwik, maka bisa dipastikan ketakutan dan masih giras.

Sebelum memikirkan bagaimana agar peliharaan bisa gacor di perlombaan, sebaiknya pehobi Murai memikirkan bagaimana menjinakkan Murai Batu yang giras. Sebab jika kondisi si petarung masih giras dan suka terbang tanpa arah, maka dapat dipastikan akan sulit untuk merawatnya. Bahkan jika dibiarkan terlalu lama, Murai akan merasa stress dan bisa berujung pada kematian.

Leave a Comment

close