Ada 2 cara ternak jangkrik yang bisa menghasilkan banyak uang yaitu dengan menjual jangkrik dewasa sebagai pakan burung atau menjual telur jangkrik untuk bibit ternak. Namun dalam artikel kali ini kita hanya membahas tips ternak jangkrik petelur saja.
Memang dari segi penghasilan, jelas penghasilan dari ternak jangkrik untuk pakan lebih besar dibandingkan petelur. Tetapi anda bisa mendapatkan penghasilan lebih cepat dari ternak telur jangkrik.
Tetapi tentunya, cara beternak jangkrik alam atau jangkrik biasa berbeda dengan jangkrik petelur. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa tips ternak jangkrik petelur yang wajib diketahui oleh anda para calon peternak jangkrik.
Pilih Indukan Jangkrik Petelur Terbaik
Memilih indukan terbaik akan sangat mempengaruhi penghasilan anda dalam ternak jangkrik petelur. Sebab semakin bagus kualitasnya, semakin banyak jumlah telur jangkrik yang dihasilkan dalam satu kali produksi.
Pilih usia indukan jangkrik yang sudah dewasa. Pilih juga yang memiliki sayap lengkap dan sering bunyi. Dengan satu induk jangkrik berkualitas bisa menghasilkan hingga ratusan butir telur.
Masukan setidaknya 200 ekor jangkrik betina dengan 80 jangkrik jantan atau dengan perbandingan 6:1. Untuk cara mengawinkan jangkriknya, langsung saja masukan semua indukan ke dalam satu kandang yang di dalamnya ada nampan dengan pasir halus.
Pasir halus ini nantinya akan dijadikan media jangkrik untuk menaruh telur – telurnya.
Perhatikan Pakan Jangkrik Agar Telurnya Berkualitas
Tips ternak jangkrik yang berikutnya adalah dengan memperhatikan makanan indukan jangkrik. Sebab makanan memegang peranan penting dalam menentukan kualitas dan jumlah telur yang dihasilkan.
Biasanya saat mendekati akan bertelur atau beberapa hari setelah jangkrik bertelur, makanan yang diberikan adalah makanan kaya akan kandungan air.
Seperti contohnya dedaunan segar yang masih hijau atau potongan batang pohon pisang segar. Sehingga, pakan yang diberikan bisa sekaligus menjadi minum untuk memenuhi kebutuhan cairan jangkrik.
Jangan lupa berikan vitamin tambahan agar jangkrik tidak langsung mati setelah menghasilkan telur dan masih sanggup untuk produksi telur selanjutnya.
Jaga Telur Dari Predator Yang Masuk Ke Kandang
Salah satu penyebab banyak peternak yang gagal ketika ternak jangkrik petelur adalah karena mereka tidak menjaga kandang jangkrik dari predator dan hewan lain di luar kandang. Padahal, hewan – hewan tersebut bisa mencuri telur bahkan memakan jangkrik yang ada di dalamnya.
Oleh karena itu, selalu jaga kandang dari hewan yang ada di sekitarnya. Bila anda mengikuti cara membuat kandang yang sudah dijelaskan sebelumnya, anda bisa menjaga telur jangkrik dengan cara mengoleskan kapur barus di sekitar dinding luar kandang.
Pindahkan juga indukan yang sudah tidak terlihat hamil lagi. Sebab mereka juga bisa memangsa telur jangkrik yang ada di dalam pasir halus.
Jangan Langsung Mengambil Telur Dari Pasir
Di dalam pasir, telur akan menetas selama kurang lebih 12 hari atau 2 minggu. Jika ingin menjualnya, maka anda harus mengambil dan memisahkan telur sebelum hari ke 12.
Tetapi jangan terlalu cepat juga mengambil telur dan tempat pasir dari kandang. Tunggu sekitar beberapa hari sebelum telur jangkrik diangkat dari pasir. Sebab terkadang masih ada indukan yang masih menyimpan telur dalam perutnya.
Setelah bertelur jangkrik harus dipisahkan dari induknya sejak usia telur memasuki 3 hingga 5 hari. Pindahkan indukan jangkrik ke box atau kandang yang lain agar ia tidak mengacak – acak telur dalam pasir.
Setelah lebih dari 5 hari atau sekiranya ketika indukan jangkrik sudah mengeluarkan semua telurnya, barulah anda bisa memisahkan pasir dan mengambil telur di dalamnya.
Hingga saat ini harga telur jangkrik masih di atas Rp. 100.000 per kilogram. Harga yang sangat fantastis untuk bisnis sampingan selain ternak burung.
Jadi itulah 4 tips ternak jangkrik petelur yang wajib anda semua ketahui. Bila ingin keuntungan yang lebih besar lagi, anda bisa menetaskan telur jangkrik dan menunggunya dewasa sebelum dijual.