Cara Mengumbar Murai Batu yang Benar agar Kicauan Makin Lantang

Treatment untuk setiap petarung di perlombaan tidak hanya sebatas memberikan makanan setiap hari. Begitu juga saat kicau mania memutuskan untuk merawat Murai Batu. Selain mencukupi asupan nutrisinya, penting bagi para pemilik untuk mengetahui cara mengumbar Murai Batu yang benar. 

Istilah pengumbaran sendiri sebenarnya sudah banyak dipraktekkan oleh semua pemilik burung yang dilombakan. Ini bertujuan untuk melatih ketahanan dari Murai Batu. Selain stamina, pengumbaran juga merupakan bagian dari perawatan Murai agar memiliki nafas yang panjang sehingga mereka bisa bersuara lebih lama.

Sebagai petarung di perlombaan, perawatan seperti ini sangat mempengaruhi performa Murai. Dukungan dari stamina yang lebih tahan lama membuat si petarung dapat berkicau dengan lantang dan tidak mudah lelah. 

Pengumbaran sendiri dilakukan dengan cara melepaskan burung Murai Batu di sangkar yang berukuran lebih besar. Ini akan membuat Murai merasa hidup di alam liar yang lebih bebas dan bisa terbang sesuka hatinya. Dengan cara ini, burung Murai Batu akan terhindar dari stress dan membuatnya lebih bahagia.

Selain itu, banyaknya gerakan yang terjadi pada saat di kandang umbaran membuat Murai Batu tidak akan gemuk. Seperti yang dapat dilihat di berbagai penangkaran, rata – rata Murai dirawat agar tidak terjadi obesitas yang membuatnya lebih cenderung ngetem.

Bagi para pehobi burung yang ingin mencetak Murai tangguh, wajib mengetahui cara mengumbar Murai Batu yang benar berikut ini.

Tata Cara Mengumbar Murai Batu yang Benar 

  • Gunakan Kandang Umbaran yang Sesuai

Perlu diketahui bahwa kandang umbaran untuk mengumbar Murai Batu tidak boleh terlalu kecil namun juga tidak terlalu besar. Biasanya para pehobi Murai berpengalaman menggunakan kandang umbaran yang berukuran sekitar 1,5 m x 7 m dengan dua tangkringan kecil.

Ukuran ini dirasa sudah cukup sesuai untuk mengumbar Murai. Mereka dapat terbang dari sisi yang satu ke sisi yang lain dengan lebih leluasa. Untuk memaksimalkan Murai bergerak aktif, pastikan jarak antar tangkringan tidak terlalu dekat.

  • Pantik Murai Batu agar Bergerak

Cara mengumbar Murai Batu yang benar selanjutnya adalah dengan memantik si petarung agar bergerak. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa salah tujuan dari pengumbaran adalah untuk melatih stamina. Dengan memantiknya untuk bergerak terbang dari satu tangkringan ke tangkringan lainnya, otot sayap dan kaki Murai akan menjadi lebih kuat. Ini akan mempengaruhi performa si petarung di perlombaan.

Untuk fase permulaan, coba pantik Murai untuk terbang sebanyak 100 kali dengan jatah istirahat 4 – 5 kali di hari pertama. Beri jeda beberapa menit di setiap jatah istirahatnya agar Murai tidak terlalu lelah. Latihan ini bisa dilakukan secara interval di pengumbaran berikutnya. Misal hari ini 100 kali, selanjutnya 200 kali, dan seterusnya.

  • Berikan Ekstra Fooding

Memberikan ekstra fooding juga merupakan bagian dari cara mengumbar Murai Batu yang benar. Biasanya ekstra fooding ini diberikan sebelum si petarung dilepas ke kandang umbaran sebagai sumber energi.

Dalam memberi ekstra fooding, pilih beberapa jenis makanan yang direkomendasikan untuk Murai Batu. Selain itu pastikan porsinya tidak terlalu banyak agar tidak mempengaruhi aktivitas si petarung di umbaran.

  • Perhatikan Kondisi Murai Batu

Sebaiknya jangan memaksakan untuk mengumbar Murai Batu setiap hari. Terlebih menjelang perlombaan. Hal ini untuk menjaga kondisi si petarung tetap dalam kondisi prima. Beberapa pehobi Murai berpengalaman menyarankan untuk mengumbar Murai Batu setidaknya 1 – 3 kali seminggu untuk hasil yang maksimal.

Pengumbaran merupakan rawatan rutin agar Murai dapat mengeluarkan suara yang lancar dan bertenaga. Itulah penting bagi kicau mania untuk mengetahui cara mengumbar Murai Batu yang benar.

Leave a Comment