Ternak kroto merupakan salah satu usaha sampingan para peternak burung yang sangat menghasilkan. Mengingat kroto yang juga dibutuhkan oleh burung peliharaan anda, tidak ada salahnya jika kroto diternak sendiri saja.
Jika dihitung, sekali membeli kroto kita bisa menghabiskan sekitar Rp.30.000 hingga Rp.50.000. Dengan harga segitu, kroto akan habis hanya dalam waktu paling lama 1 minggu saja.
Tetapi dengan cara ternak kroto, anda semua bisa menghemat pengeluaran untuk membeli kroto. Dan bahkan, anda bisa mendapatkan keuntungan tambahan dari penjualan kroto yang harganya juga lumayan tinggi.
Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas berbagai hal yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha ternak kroto rumahan.
Persiapan Ternak Kroto Rumahan
Persiapan pertama dan terpenting untuk memulai usaha ternak kroto tentunya adalah medianya. Kroto atau anak semut rangrang hanya bisa berkembang biak di tempat yang sejuk, teduh, dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Ada cara membuat tempat ternak kroto. Di antaranya adalah :
- Galon air
- Toples
- Triplek kayu
- Bambu
Jika anda ingin cara ternak kroto dari alam, maka bambu adalah tempat yang paling tepat. Tetapi agak sulit menemukan bambu yang bagus untuk ternak kroto. Sehingga, anda bisa menggunakan media lain seperti galon air dan toples yang lebih mudah ditemukan.
Jika anda ingin membuat usaha ternak kroto dengan jumlah banyak, buatlah rak – rakan dari kayu tempat menyimpan media budidaya kroto. Sehingga nantinya proses panen lebih cepat dan praktis.
Membeli Bibit Kroto Berkualitas
Langkah berikutnya dalam usaha ternak kroto rumahan adalah membeli bibit kroto yang berkualitas. Umumnya, dalam satu bibit kroto sudah terisi telur, semut rang – rang pekerja,semut rang – rang prajurit, serta ratu semutnya.
Para peternak yang sudah professional, mungkin bisa membuat budidaya kroto tanpa ratu. Tetapi untuk peternak yang baru mulai, sebaiknya beli saja bibit kroto yang dijual di kios – kios burung di pasar. Biasanya hasil ternak kroto dari bibit lebih berkualitas dan jumlahnya lebih banyak.
Harga bibit kroto siap ternak biasanya dijual sekitar 20 hingga 30 ribu per kemasan. Ada yang dijual di dalam media toples, maupun yang dijual eceran.
Makanan Semut Rangrang
Layaknya peribahasan “Ada gula ada semut”, makanan semut dan kroto yang paling mudah ditemukan adalah gula. Mungkin jika hidup di alam bebas, semut rang rang bisa mengkonsumsi serangga – serangga kecil seperti jangkrik.
Tetapi karena dipelihara di rumah, anda bisa memberi gula, sisa makanan seperti tulang ayam, jangkrik, ataupun ulat hongkong.
Pemberian pakan juga sangat sederhana. Hanya tinggal menebar gula atau berikan sisa makanan di atas media ternak, dan semut akan memakan dengan sendirinya.
Untuk memperhemat biaya pakan, kalian juga bisa mencampur gula dengan air agar sedikit cair dan jumlahnya menjadi lebih banyak. Tetapi perbandingan jumlah gula harus lebih banyak dari jumlah air agar semut tidak mati.
Faktor Kegagalan dan Kendala Budidaya Kroto
Faktor utama yang menyebabkan ternak kroto menjadi gagal adalah karena adanya predator alias hewan pemangsa di sekitar kroto. Sehingga, jumlah semut penjaga lebih banyak daripada semut pekerja.
Dalam keadaan seperti ini, jumlah telur dan kroto yang dihasilkan menjadi lebih sedikit. Tentunya hal ini membuat keuntungan menjadi berkurang.
Oleh karena itu, sebelum membuat rak dan semacamnya, pastikan anda semua memilih tempat yang strategis. Hindari tempat yang banyak tikus, bahkan semut liar yang tidak diternak.
Video Panduan Ternak Kroto Pemula
Prospek Budidaya Kroto 2019
Hingga tahun 2019, kroto masih dan akan terus dicari oleh banyak orang di seluruh Indonesia. Sebab kroto tidak hanya digunakan untuk membuat burung menjadi gacor saja. Tetapi kroto juga menjadi sumber protein pada hewan lain.
Seperti contohnya para peternak ikan arwana. Jumlah kroto yang mereka buruhkan bahkan lebih banyak daripada peternak burung kicau. Satu Kg kroto, bisa dimakan oleh ikan arwana hanya dalam 1 bulan saja.
Sedangkan harga kroto per kilonya saat ini bisa mencapai angka Rp.230.000,-. Angka yang sangat mahal untuk ternak yang bisa dibilang mudah.
Peternak kroto kecil – kecilan, biasanya bisa mendapatkan keuntungan sekitar 1 hingga 3 tiap kali panen. Jangka waktu panennya juga sangat cepat, hanya sekitar 15 hingga 20 hari.
Tetapi di 6 bulan pertama, jangan panen kroto terlebih dahulu. Hal akan membuat jumlah koloni semut lebih banyak dan panen pertama kalian mendapatkan hasil kroto yang lebih banyak pula.
Orang yang menjalankan usaha ternak kroto rumahan biasanya sudah memiliki langganan sendiri yang siap menampung hasil budidayanya. Oleh karena itu, anda juga perlu mencari pengepul kroto terdekat dengan harga yang cocok.
Jadi seperti itulah hal yang harus anda perhatikan untuk memulai usaha ternak kroto rumahan sederhana dengan modal minim. Jika dihitung, hasilnya ternak kroto bisa membantu anda melebarkan bisnis ternak burung.