Merawat burung peliharaan tidak hanya sekedar memberikan sangkar dan makanan yang bernutrisi tinggi saja. Tetapi juga memfasilitasinya dengan berbagai ornamen penting untuk meningkatkan kenyamanannya. Misalnya dengan menambah tangkringan yang pas. Begitupun ketika merawat Murai Batu. Pemilik perlu memilih tangkringan yang cocok untuk Murai Batu.
Meskipun hanya sekedar tangkringan, namun ini bisa menjadi faktor penting untuk perkembangan Murai Batu. Dengan tangkringan yang sesuai, Murai dapat berlatih dengan lebih optimal. Terutama saat proses pemasteran untuk mendapatkan suara yang bertenaga dan lantang.
Tangkringan sendiri merupakan salah satu aksesoris yang harus ada pada kandang burung, termasuk Murai Batu. Bukan hanya kandang utama saja, melainkan juga kandang umbaran. Fungsi dari tangkringan sendiri untuk tempat Murai hinggap dan pijakan saat mengeluarkan kicauan.
Pilihan tangkringan yang tidak sesuai dengan kondisi Murai Batu dapat mempengaruhi tingkah laku si petarung. Biasanya bisa dilihat dari perilaku yang sering melompat ke sana kemari atau sering jatuh ke lantai. Jika tidak segera diganti, Murai Batu lama – lama akan stress.
Oleh sebab itu, memilih tangkringan yang cocok untuk Murai Batu merupakan sesuatu yang harus dipertimbangkan. Apalagi tujuan merawat Murai bukan hanya sekedar diternak, melainkan juga diperlombakan. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memilih tangkringan yang tepat.
Tips Memilih Tangkringan yang Cocok untuk Murai Batu
Memilih Tangkringan Alami
Beberapa pehobi burung yang sudah berpengalaman menyarankan untuk lebih memilih tangkringan alami daripada tangkringan yang diproses melalui pabrik. Tangkringan alami sendiri terbuat dari kayu secara alami tanpa proses pabrik.
Biasanya untuk tangkringan Murai Batu biasanya menggunakan kayu asem. Serat yang relatif halus dan tekstur alaminya membuat Murai nyaman beristirahat atau beraktivitas. Selain itu juga tidak akan melukai tapak kakinya.
Sementara itu tangkringan yang diproses dari pabrikan biasanya cenderung licin. Hal itu karena bahan materialnya adalah PVC atau plastik. Biasanya tangkringan jenis ini digunakan sebagai alternatif. Sama halnya ketika menggunakan tangkringan amplas yang biasanya digunakan saat Murai mabung.
Sesuaikan Ukuran dengan Tapak Kaki Murai
Tips memilih tangkringan yang cocok untuk Murai Batu selanjutnya adalah dengan menyesuaikan ukurannya dengan kaki si petarung. Sebenarnya ini tidak terlalu sulit pasalnya untuk melihat ukuran tapak kaki, pemilik bisa mengamatinya baik secara fisik maupun umur.
Untuk Murai Batu yang masih muda dan ukurannya kecil, lebih baik menggunakan tangkringan yang kecil. Begitu juga untuk Murai dewasa yang berukuran sedang atau besar. Tentu harus menggunakan tangkringan yang lebih besar. Ini agar Murai Batu dapat berpijak dan mencengkram dengan lebih maksimal.
Pilih Bentuk Tangkringan yang Sesuai dengan Ukuran Kandang
Bentuk juga perlu dipertimbangkan ketika memilih tangkringan yang cocok untuk Murai Batu. Ada beberapa bentuk tangkringan yang bisa dipilih berdasarkan ukuran kandang Murai. Umumnya tangkringan bulat banyak digunakan diberbagai ruang kandang. Namun perlu dipastikan agar ukurannya tidak memakan banyak ruang di kandang.
Jika kandang berukuran kecil, sebaiknya mencoba tangkringan kotak. Di sisi lain jika ukuran kandang cukup luas, bisa mencoba tangkringan bercabang yang bisa memberikan keleluasaan bagi Murai Batu untuk bertengger dengan berbagai posisi.
Meski hanya sebagian kecil dari banyak unsur penting dalam treatment, memilih tangkringan yang cocok untuk Murai Batu juga harus diperhatikan. Sebab hal ini akan mempengaruhi kenyamanan si petarung saat bertengger dan mencengkeram untuk menghasilkan suara yang maksimal.