Ternak kacer merupakan salah satu peluang bisnis paling menguntungkan untuk para kicau mania. Hingga saat ini, burung kacer masih diincar oleh para penghobi burung di Indonesia baik untuk hiasan rumah maupun untuk dilombakan.
Burung dengan nama lain kucica kampung ini banyak dilombakan karena mental petarungnya yang sangat tinggi. Ia juga punya keunikan yaitu menari – nari dengan membuka sayap dan ekor atau dikenal dengan gaya ngobra ketika berkicau.
Cara ternak kacer sebenarnya cukup sederhana. Tidak ada rahasia khusus untuk ternak kacer sampai sukses panen anakan. Bila ada orang yang bilang cara ternak kacer itu sulit dan sering gagal, mungkin mereka belum memahami panduannya dengan benar.
Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas panduan lengkap ternak kacer dari awal.
Pemilihan indukan Kacer
Membuat Kandang Untuk Ternak Kacer
Hal pertama dan paling penting untuk disiapkan sebelum mulai pembahasan cara ternak kacer adalah kandang. Sebenarnya ukuran kandang minimalis saja sudah cukup untuk kacer.
Asalkan suasana di kandang dan sekitarnya tenang dan tidak berisik. Perlu diingat pula agar menjauhkan kandang kacer dari predator seperti tikus, ular, atau kucing agar burung tidak stress.
Desain Kandang Ternak Kacer
Biasanya kandang dibuat dengan ukuran panjang 1,5 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 2 meter, sehingga membentuk ruang balok. Pada bagian dindingnya, bisa dibuat dengan batako tanpa di plester. Hal ini dilakukan agar suhu di dalam kandang tetap lembab.
Kandang ternak oleh jalaksuren.net |
Sedangkan dibagian atap, gunakan asbes atau genteng yang bisa menyerap panas. Jangan lupa gunakan ram kawat untuk bagian depan dan pintunya agar anda bisa melihat burung kacer dari depan.
Dengan ukuran kandang 1,5 x 1 x 2 meter, anda bisa membaginya menjadi sekitar 2 atau 3 bagian. Nah, dalam setiap bagiannya, buatkan kotak kayu berukuran 15 x 15 x 15 cm untuk menjadi sarang kacer dan tempat ia mengerami telur nantinya. Selengkapnya silahkan baca Kandang Ternak Kacer Terbaik & Sederhana
Bahan Sarang Kacer
Berikan potongan ranting kecil, sabut kelapa, atau daun pinus kering untuk sarang kacer di dalam kotak kayu. Anda juga bisa menaruh sabut kelapa disekitar kotaknya untuk memancing burung memasukannya sendiri agar insting alam liarnya tetap terjaga.
Bentuk tangkringan
Jangan lupa berikan ranting kayu untuk tempat kacer bertengger. Konon, beberapa jenis ranting seperti kayu manis atau kayu putih bisa memberikan manfaat khusus untuk burung anda.
Teknik Menjodohkan Kacer
Berikutnya adalah Cara menjodohkan kacer agar ia bisa segera bertelur. Pertama – tama pisahkan jantan dan betina, bisa dengan cara mendekatkan jantan ke kandang betina. Atur sedemikian rupa agar kacer bisa melihat satu sama lain. Dengan begitu mereka akan semakin penasaran dan proses penjodohan bisa lebih cepat.
Penjantan langsung akan memikat kacer betina dengan cara mengeluarkan semua variasi suara disertai dengan gaya ngobra.
Jika sudah terlihat tanda – tanda saling jodoh, waktunya mencampurkan jantan dan betina agar mereka kawin.
Agar Kacer Cepat Kawin dan Bertelur
Ada cara khusus Agar kacer bisa cepat kawin dan segera bertelur. Yaitu dengan cara menaikan birahi kacer betina maupun jantan dan mempercepat proses perkawinan. Maka dari itu selalu sediakan EF setiap hari berupa jangkrik, ulat kandang dan kroto.
Namun hati – hati, jangan sampai burung over birahi. Sebab bila hal ini terjadi, akan berdampak buruk bagi anakan kacer nantinya. Oleh sebab itu, sediakan cepuk yang agak besar di dalam kandang ternak agar sewaktu-waktu bisa dibuat mandi oleh kacer ketika ia sedang birahi tinggi.
Cara Meloloh Anakan Kacer
Berikutnya pada tahap meloloh, ada 2 metode yang bisa anda lakukan. Yaitu metode alami dengan membiarkan indukan meloloh sendiri anak – anaknya atau dengan cara manual alias anda yang meloloh anakan kacer.
Anakan kacer usia 10 hari |
Loloh indukan
Bila anda menggunakan metode alami, anda tidak perlu repot. Cukup perbayak asupan EF terutama kroto agar indukan bisa memenuhi kebutuhan protein anakanya. Namun jangan heran jika ada beberapa anakan yang tidak di loloh dan mati. Sebab indukan kacer hanya memilih anak yang tubuhnya paling kuat dan bisa bertahan hidup. Kasus ini disebut juga dengan seleksi alam.
Hand Feeding (Loloh sendiri)
Sedangkan jika anda menjalankan metode meloloh sendiri, yang perlu anda siapkan adalah stik kecil dari bambu untuk meloloh anakan kacer dan voer yang sudah dihaluskan sebagai campuran kroto ketika usia sudah 3 minggu.
Jika anakan kacer sudah berusia 7-10 hari, berarti anakan kacer sudah siap dipanen dari sarang dan siap untuk kita loloh sendiri. Anda harus meloloh menggunakan kroto saat meloloh pertama kali sampai usianya memasuki 18-20hari.
Anda agak direpotkan untuk selalu menyediakan kroto untuk neloloh anakan kacer, Pisahkan anakan burung dari indukannya, dan loloh semua anakan tiap 2 jam sekali. Panduan lengkapnya silahkan baca Cara meloloh anakan kacer, gunakan tips tersebut untuk meloloh anakan kacer anda.
Memang agak sulit dan memakan banyak waktu. Namun jika anda merawat semua anakan dengan benar, maka semua anakan kacer bisa tumbuh dengan cepat tanpa ada yang mati.
Tips tambahan : Pakan Lolohan yang Bagus Untuk Kacer
Cara Membedakan Anak Kacer Jantan dan betina
Proses ternak kacer yang terakhir adalah dengan mengetahui Perbedaan anakan kacer jantan dan betina sebelum dijual. Percaya atau tidak, mengetahui jenis kelamin anakan kacer bisa meningkatkan harga jualnya. Khususnya untuk mereka yang ingin membeli anakan dengan jenis kelamin yang spesifik dan bukan sepasang.
Cara membedakan kacer jantan dan betina saat masih anakan juga mudah. Cukup dengan melihat warna di bawah paruh burung. Yang jantan memiliki paruh dengan warna hitam pekat, sedangkan yang betina memiliki warna hitam pudar.
Jika anda ingin lebih yakin, maka bisa dilakukan DNA Sexing di rumah sakit hewan terdekat. Namun tentunya ada biaya yang perlu anda keluarkan.
Seperti itulah beberapa panduan cara ternak kacer lengkap dari awal. Jika dikerjakan dengan serius, ternak kacer bisa menjadi bisnis dengan omzet yang lumayan besar.