Anis Merah masih menjadi kicauan favorit bagi kalangan kicaumania saat ini, namun hal hal yang sangat di sayangkan adalah apabila anis merah kita yang merdu suaranya ini tiba-tiba jadi ngriwik. Padahal suara ngeplongnya yang khas ini dapat menenangkan pikiran kita, anis merah merupakan burung yang mudah kaget, jadi dalam pemeliharaannya kita harus ekstra hati hati dan waspada.
Anis merah yang cuma ngeriwik menjadi momok tersendiri bagi penggemar anis merah, terutama mereka yang baru terjun kedalam dunia anis merah tentunya. Kesabaran dalam merawatnya benar benar diuji.
Namun bagi mereka yang berpengalaman memelihara anis merah tentu hal yang biasa saat mendengar anis merah yang tadinya gacor menjadi ngeriwik saja. Bisa saja anis merah yang kita rawat sangat buruk kondisi mental maupun fisiknya, seperti habis mabung atau kaget karena sesuatu.
Tenang saja, pada kesempatan kali ini pamankicau akan mengupas tuntas menangangi anis merah yang hanya ngeriwik dan susah ngeplong.
Langsung saja mari kita bahas cara jitu versi pamankicau :
- Mengatur ulang pemberian pakan tambahan / EF dengan menyesuaikan kebutuhannya. Pakan tambahan yang biasa diberikan kepada anis merah adalah jangkrik, ulat hongkong, kroto, dan cacing tanah. Berikan EF dengan takaran sesuai kebutuhan, sambil tetap melakukan pengamatan terhadap perilakunya.
- Rutin melakukan pengembunan juga bisa memancing anis merah yang hanya ngeriwik menjadi bersuara lebih lantang / ngeplong. Namun perlu diperhatikan kondisi cuaca saat burung akan diembunkan. Lalau turun hujan, sebaiknya jangan nekat melakukan pengembunan.
- Perdengarkan suara musik berirama khusus, seperti musik klasik, suara suling, kecapi, suara gelombang televisi / radio yang kosong, dan sebagainya, sebagai terapi untuk memancing anis merah agar cepat ngeplong.
- Jaga kebersihan sangkar dan perlengkapannya. Sangkar yang bersih akan membuat anis merah makin aktif, sehingga terpancing untuk bersuara lebih kencang. Selain itu, sangkar bersih juga membuat burung lebih sehat karena terhindar dari serangan agen-agen penyakit, terutama bakteri, jamur, dan parasit